Kamis, 22 Juni 2006

Muntah dan Diare pada Bayi

Muntah serta diare pada bayi bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau makanan yang sulit dicerna olehnya.

Muntah dan diare bisa menjadi berbahaya bagi bayi Anda bila dia mengalami dehidrasi, karena kehilangan terlalu banyak cairan. Pada bayi usia dini, dehidrasi bisa berlangsung dalam waktu singkat, oleh karena itu Anda perlu berhati-hati.

Beberapa ciri dehidrasi pada bayi adalah sebagai berikut:

Rewel
Susah makan
Berat badan turun
Frekuensi buang air kecil berkurang
Warna air seninya lebih gelap dibandingkan biasanya
Detak jantung yang cepat
Mulutnya kering
Menunjukkan rasa haus
Matanya sayu
Tidak mengeluarkan air mata ketika menangis

Nah, kalau hal ini terjadi pada bayi Anda, pastikan Anda segera memberikan Solusi Rehidrasi Oral dengan memberikan larutan campuran garam, gula dan potasium dengan kadar yang tepat.

Untuk kasus bayi muntah, berikan larutan tersebut sedikit-sedikit namun sering. Anda bisa memberikan 1 sendok larutan setiap beberapa menit. Kalau si kecil terus muntah, tetap berikan 30-60 menit setelah dia muntah.

Untuk kasus bayi diare, bila dia tidak muntah, maka Anda bisa memberikan larutan tersebut dalam jumlah banyak sekaligus.

Apabila bayi Anda masih menetek, terus berikan ASI kepadanya seiring dengan pemberian larutan rehidrasi. Sedangkan untuk bayi yang meminum susu formula, sebagian dokter menyarankan untuk menggantikan susunya sementara dengan larutan rehidrasi selama 12-24 jam pertama.

Rabu, 07 Juni 2006

Bayi Batuk Pilek?

Mengenai batuk pilek, ada beberapa kemungkinan:

1. Sebagian besar penyebabnya adalah virus. Kalau ini penyebabnya, solusinya bukan diberi antibiotik, tapi daya tahan tubuh si yang harus ditingkatkan.

Gejalanya, hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam.

Beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI.

2. Kemungkinan kecil sebabnya bakteri.

Biasanya disertai panas dan gejalanya lebih berat, yaitu tenggorokan berwarna merah.

Biasanya untuk mengobati diberikan antibiotik, TAPI... antibiotik hanyalah untuk beberapa bakteri tertentu yang biasanya hanya diketahui berdasarkan hasil lab.

3. Kalau batuk pileknya sampai 2 minggu, kemungkinan berikutnya adalah si bayi menderita alergi terhadap sesuatu dan penyebabnya harus dicari.

Agar si kecil sembuh, coba hilangkan penyebab alerginya.

::: PENTING :::

Yang jelas, jangan mudah memberikan obat-obatan kepada si kecil, apalagi kalau racikan puyernya sampai lebih dari 3 macam... perlu ditanyakan jelas apa diagnosanya serta efek sampingnya.

Jadi, langkah paling aman sebenarnya ya meningkatkan daya tahan tubuh si bayi. Sudah coba kasih madu?