Sabtu, 28 Agustus 2010

Bila Buah Hati Tumbuh Gigi

Pertumbuhan gigi susu bayi bervariasi. Bahkan ada yang ketika lahir, giginya sudah tumbuh. Ada juga yang belum tumbuh giginya hingga usia 12 bulan.


Gejala dan tanda - tanda mulai tumbuh gigi :
  • gusi membengkak.
  • mengeluarkan liur.
  • mengunyah apa saja.
  • suka mengemut sesuatu.
  • nafsu makan menurun.
  • bayi jadi lebih rewel. 
  •  
     Buatlah bayi merasa nyama ketika giginya tumbuh
    • gosok gusinya dengan tangan ibu atau dengan es. ini akan memberinya rasa nyaman.
    • berikan sesuatu yang keras dan bersih seperti gelang tumbuh bayi.

    Tingkatan dalam pertumbuhan gigi
    gigi seri            : usia 6-12 bulan
    ggi geraham I   : usia 12-18 bulan.
    gigi taring         : usia 18-24 bulan.
    gigi geraham II : usia 24-30 bulan.


    Yang perlu dilakukan ketika bayi tumbuh gigi
    • Memperkenakan sikat gigi sebagai mainan ketika mandi, tepatnya pada saat gigi pertama muncul.
    • Untuk minum, perkenalkan cangkir sesegera mungkin.
    • Beri air putih segera setelah ia minum manis.
    • Kurangi jumlah gula yang dikonsumsi anak.
    • Pastikan buah hati cukup mendapatkan kalsium.
    • Temui dokter gigi. Kunjungan pertama ke dokter gigi sudah diakukan ketika anak berusia 2 tahun.

    Jangan Lakukan !
    • Menggunakan botol untuk menenangkan bayi.
    • Membiarkan bayi ibu tertidur sambil dot botol susu di dalam mulut.
    • Membiarkannya membawa-bawa botol susu kemana-mana.
    • Menggunakan botol untuk minum padahal bayi sudah dapat minum dari cangkir.
    • Bila ibu perlu sesuatu untuk menenangkan buah hati, jangan berikan makanan yang manis-manis, karena akan membuat giginya rusak.

    Cara Merawat gigi bayi
    • Harus mulai dijaga sesegera mungkin begitu gigi mula tumbuh.
    • Awalnya dapat dengan menggosok giginya dengan kain basah, dan setelah 2 atau lebih giginya tumbuh mulai menggosoknya dengan menggunakan sikat gigi yang haus dan pasta gigi anak-anak.
    • Gosok giginya 2 kali sehari, sikat gigi yang kedua pada saat sebelum ia tidur.
    • Ajarkan cara memegan sikat agar bisa menjangkau semua bagian gigi.
    • Pilih bulu sikat yang lunak agar tidak melukai gusi.

    Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia, Sentuhan Pengasuhan Si Buah Hati

    Selasa, 24 Agustus 2010

    Irama Hidup Bayi Sehari-hari

    Mengapa Bayi Menangis?
    Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi mengekspresikan keinginannya. Adapun penyebabnya dapat berbagai macam, seperti :
    • Lapar
    • Ingin digendong
    • Lelah akibat kurang tidur
    • Tidak nyaman karena popok basah, cuaca panas atau dingin, atau karena terkejut.
    • Kolik atau sakit pada perut yang ditandai pula dengan gejala mengangkat kaki serta mengerutkan wajah
    Seberapa lama bayi tidur?
    Tidur merupakan bagian penting bagi perkembangan bayi. Di saat tidur terjadi proses pertumbuhan fisik termasuk otak dan penyimpanan segala informasi baru yang diserapnya, serta istirahat untuk memulihkan tenaga.
    Umumnya bayi baru lahir tidur sekitar 16-18 jam per hari. Memasuki usia 6 bulan ke atas kebutuhan tidurnya sedikit berkurang menjadi sekitar 14 jam sehari.
    Kebanyakan bayi mengalami perkembangan pola tidur yang tidak teratur hingga usia 4-6 bulan.
    Setiap bayi dapat tidur dengan berbagai posisi tubuh yang dirasakan nyaman baginya. Bila bayi lebih suka tidur telungkup, alas tidur sebaiknya rata, tidak terlalu unak, tidak berlipat-lipat sehingga menganggu pernapasan bayi. Dan sebaiknya pola tidur seperti ini tidak dibiasakan pada bayi.Sebagian ahli berpendapat bahwa bayi akan lebih aman jika tidur dengan posisi terlentang daripada posisi telungkup.

    Bagaimana kebiasaan buang air bayi?
    Bayi akan sering sekali buang air kecil, karena kapasitas kandung kemihya masih sangat sedikit.
    Warna kotoran bayi pada awalnya hijau kehitaman dan agak lengket.
    Periksakan ke dokter apabila selama 12 jam setelah kelahiran, bayi ibu tak juga buang air besar.

    Pilih popok yang mana?
    Ada dua jenis popok yang bisa digunakan :
    1. Popok kain
    Keuntungan : lebih murah, lebih nyaman dipakai bayi.
    Kerugian : mudah bocor, kurang praktis untuk bepergian, harus dicuci dengan air dan deterjen.

    2. Popok sekali pakai
    Keuntungan : lebih praktis untuk bepergian, lebih menyerap dan mengeringkan tubuh bayi, tidakmudah bocor.
    Kerugian : lebih mahal, dan harus dibeli dalam jumlah banyak.

    Bagaimana Cara mengganti popok?
    • Menggantinya sesering mungkin segera setelah basah atau kotor.
    • Bersihkan bayi di daerah sekitar popok, setiap kali menggganti popok.
    • Gunakan pembersih bayi yang lembut, air hangat dan kain lunak saat membersihkan.
    • ebelum memakaikan popok, keringkan tubuh bayi lebih dulu dengan seksama.
    • Tubuh bayi di sekitar popok harus sering terkena cahaya matahari, sehingga ruam popok dapat dicegah atau disembuhkan.

    Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia, Sentuhan Pengasuhan Untuk Sang Buah Hati

    Sabtu, 21 Agustus 2010

    Mengenal Indikasi, Keuntungan, dan Kerugian SC

    Menurut dr. Hendra G Widjanarko, Sp.OG  dalam Mailing List Dokter Indonesia, Indikasi SC bisa dikategorikan menjadi 3, kategori putih (indikasi mutlak SC) sampai kategori hitam (bukan indikasi SC, tapi persalinan dilakukan dengan SC), dan banyak indikasi SC pada praktek yang berada di daerah abu-abu (partus bisa normal, tapi dengan berbagai alasan dilakukan dengan SC ).

    Indikasi "putih" antara lain : plasenta previa, bayi letak lintang, tali pusat membumbung, SC yang ketiga, gawat janin yang benar-benar gawat (tidak di"gawat-gawat" kan), penyakit pada Ibu seperti AIDS, herpes genitalis yang aktif,  dsb.
    Kebanyakan kasus justru berada di daerah "abu-abu" muda seperti : bayi  letak sungsang atau bayi dengan lilitan tali pusat dan abu-abu tua seperti partus tak maju ...


    Keuntungan SC
    Tindakan sectio caesar memang memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya antara lain adalah proses melahirkan memakan waktu yang lebih singkat, rasa sakit minimal, dan tidak mengganggu atau melukai “jalan lahir”.

    Kerugian SC 
    Sedangkan kerugian tindakan ini dapat menimpa baik ibu maupun bayi yang dikandungnya. Kerugian yang dapat menimpa ibu antara lain :
    1.  Risiko kematian empat kali lebih besar dibanding persalinan normal.
    2.  Darah yang dikeluarkan dua kali lipat dibanding persalinan normal.
    3.  Rasa nyeri dan penyembuhan luka pascaoperasi lebih lama dibandingkan persalinan normal.
    4.  Jahitan bekas operasi berisiko terkena infeksi sebab jahitan itu berlapis-lapis dan proses keringnya bisa tidak merata.
    5.  Perlekatan organ bagian dalam karena noda darah tak bersih.
    6.  Kehamilan dibatasi dua tahun setelah operasi.
    7.  Harus dicaesar lagi saat melahirkan kedua dan seterusnya.
    8.  Pembuluh darah dan kandung kemih bisa tersayat pisau bedah.
    9.  Air ketuban masuk pembuluh darah yang bisa mengakibatkan kematian mendadak saat mencapai paru-paru dan jantung.
    Sedangkan kerugian yang dapat menimpa bayi antara lain :
    1.  Risiko kematian 2-3 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui proses persalinan biasa.
    2.  Cenderung mengalami sesak napas karena karena cairan dalam paru-parunya tidak keluar. Pada bayi yang lahir normal, cairan itu keluar saat terjadi tekanan.
    3.  Sering mengantuk karena obat penangkal nyeri yang diberikan kepada sang ibu juga mengenai bayi.
     
    Melihat risiko-risiko diatas, tentu akan lebih bijaksana bagi seorang ibu untuk tidak memilih melakukan tindakan operasi bila dapat melahirkan secara alamiah, hanya karena khawatir akan sakit saat proses melahirkan. Perlu diingat bahwa tindakan sectio caesar harus menjadi pilihan terakhir dalam memutuskan proses melahirkan yang akan dilakukan. Pemeriksaan dini dan teratur dalam masa kehamilan akan sangat membantu dalam mempersiapkan proses melahirkan yang aman dan nyaman bagi sang ibu.

    Yang sering menjadi pertanyaan apakah persalinan berikutnya harus SC jika sebelumnya riwayat SC?
    Dulu katanya kalau persalinan dilakukan secara sectio Caesar, maka pada kehamilan seterusnya sang ibu harus melakukan persalinan sectio Caesar. Tetapi sekarang para ibu bisa lega karena panduan terbaru menyatakan kalau ibu bisa melakukan persalinan per vaginam walaupun memiliki riwayat persalinan section Caesar sebelumnya.
    Menurut panduan yang dikeluarkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, wanita yang memiliki riwayat section Caesar dua kali atau riwayat operasi rahim sebelumnya dapat diberikan kesempatan memilih persalinan per vaginam.
    Lalu bagaimana dengan resiko robeknya rahim akibat kontraksi rahim saat persalinan dilakukan? Ternyata menurut penelitian, wanita yang memiliki riwayat SC dan melakukan persalinan per vaginam tidak memiliki peningkatan resiko robeknya rahim. Jadi aman saja untuk mencoba persalinan pervaginam. Selain itu hasil peneltian menunjukkan 60-80% ibu yang melakukan percobaan persalinan per vaginam berhasil melahirkannya.
    Sebaiknya kandidat terbaik untuk mencoba persalinan per vaginam setelah SC sebelumnya adalah ibu tanpa riwayat rupture uteri (rebeknya rahim), rowayat luka operasi yang besar di rahim sebelumnya dan kehamilan tanpa komplikasi.

    Baca juga Artikel Sebelumnya " Kenapa Harus SC?"

     Sumber :  
    dr. Rustam Sunaryo, Sp. OG, Ilmu Kebidanaan Operatif, EGC Jakarta

    
    

    Nugget Ayam



    Bahan :
    200 gr (7-8 lembar) roti tawar tanpa pinggiran
    350 ml susu cair
    150 gr bawang bombay, cincang halus
    2 sdm margarin, untuk menumis
    500 gr daging ayam cincang
    2 kuning telur
    Alumimium foil untuk membungkus
    Minyak goreng

    Bumbu Halus :
    3 siung bawang putih
    ½ sdt merica
    ½ sdm garam

    Pelapis I (dicampur rata) :
    50 gr tepung terigu
    ½ - 1 sdt merica bubuk
    ½ - 1 sdt bawang putih cincang halus
    ½ - 1 sdt garam

    Pelapis II :
    2 putih telur
    75 tepung panir (panko) putih kasar

    Cara Membuat :
    1. Rendam roti tawar dalam susu cair hingga roti lunak. Remas-remas hingga halus, sisihkan.

    2. Tumis bawang bombay dengan margarin hingga layu, angkat. Campur roti dengan daging ayam cincang, kuning telur, bawang bombay dan bumbu halus, aduk rata.

    3. Bentuk adonan menjadi bulat panjang dengan diameter sekitar 5 cm (sesuai selera). Bungkus dengan aluminium foil, kemudian kukus hingga matang, angkat.

    4. Diamkan hingga agak dingin. Buka bungkusan aluminium foil, potong nugget tadi setebal 1 cm. Gulingkan potongan nugget ke dalam pelapis I, lalu celup ke dalam putih telur, lalu gulingkan ke dalam tepung panir (pelapis II).

    5. Nugget tadi bisa di simpan di dalam freezer dengan ditaruh dalam kantung plastik atau wadah kedap udara. Saat hendak disajikan, goreng nugget diatas api sedang dengan jumlam minyak yang banyak hingga kuning kecoklatan.  

    Sabtu, 14 Agustus 2010

    SMS dari Sahabatku Tercinta

    Ya Alloh... Jagalah saudariku ini..
    Dikala penjagaanku tak sampai kepadanya...
    Sayangi dia kala sayangku tak mampu merengkuhnya dalam dekapan nyata ...
    Muliakan dia ...
    Kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja ...
    Karena Engkau punya segala yang tak ku punya...
    Dan karna ku ingin dia selalu menjadi saudariku di dunia 
    Dan mengharap bertemu dengannya di surga Mu ...

    Pengirim : Ummu "Athif
    3 Ramadhan 1431 H
    ------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Mbak... betapa hati sangat suka cita membacanya..
    Tiada kata yang bisa kuungkapkan untuk membalasnya...
    Tak terasa air mata ini selalu tercurah setiap kali aku mengulang untuk membacanya.

    Maafkan wid mbak....

    Mbak .. selalu menjadi sahabat dan saudari terbaik bagi ku.

    Biarpun kita jauh, aku tahu mbak selalu berdo'a untukku ..
    Memang itulah sumber kekuatanku ...

    Aku sangat mencintai mbak karena ALLOH semata.
    Berharap kita bertemu dalam surga Nya..

    Uhibbuki fillah ukhty....

    Selasa, 10 Agustus 2010

    Kenapa Harus Sectio Cesaria (SC) ?

    Angka kejadian SC di Indonesia terutama di kota-kota besar memang meningkat tajam. Dalam hati kecil saya sebagai seorang dokter pun bertanya, kenapa dulu zaman "nenek-nenek" kita, dunia kedokteran tidak secanggih ini, tetapi sangat jarang ditemukan persalinan dengan SC. Rata-rata nenek kita punya anak lebih dari 5, tapi bisa melahirkan secara normal. Apa ada yang salah dengan semua ini ?

    Sectio Cesaria (SC)
    Istilah sectio cesaria berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini semula dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Emperor's Law (Lex Caesarea) yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim. Jadi seksio sesaria tidak ada hubungannya sama sekali dengan Julius Caesar.

    Jacob Nufer tercatat sebagai orang yang pertama kali melakukan sectio sesarea pada istrinya, dia adalah seorang tukang potong babi.

    Dewasa ini seksio sesarea jauh lebih aman daripada dulu berkat kemajuan dalam antibiotika, transfusi darah, anestesi dan teknik operasi yang lebih sempurna. Karena itu saat ini ada kecenderungan untuk melakukan operasi ini tanpa dasar indikasi yang cukup kuat. Namun perlu diingat, bahwa seorang wanita yang telah mengalami operasi pasti akan menimbulkan cacat dan parut pada rahim yang dapat membahayakan kehamilan dan persalinan berikutnya, walaupun bahaya tersebut relatif kecil.

    DEFINISI

    Seksio sesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina.

    INDIKASI
    1. panggul sempit absolut, dimana panggul ibu memiliki ukuran lebih sempit dibanding normalnya (diameter diagonalisnya < 6 cm).
    2. adanya hambatan dalam jalan lahir, misalnya : tumor pada jalan lahir, mioma serviks, kista ovarium pada cavum Douglassi, stenosis vagina atau leher rahim, dll.
    3. plasenta previa yaitu ari-ari yang menutupi jalan lahir, dimana normalnya terletak di dinding rahim.
    4. disporposi sefalo pelvik (cephalo pelvik disporpotion / CPD) yaitu ketidaksesuaian antara ukuran panggul ibu dengan kepala bayi, dimana ukuran panggul ibu lebih kecil dibanding kepala bayi.
    5. gawat janin, dimana karena hal-hal tertentu terjadi penurunan kondisi umum bayi hingga ke keadaan darurat janin.
    6. ruptura uteri iminen yaitu suatu keadaan dimana terjadi ruptura (pecahnya) dinding rahim secara tiba-tiba.
    7. kepala bayi lebih besar dari normalnya, misalnya pada bayi hidrosephalus.
    8. ibu hamil dengan penyakit tertentu. misalnya : hipertensi, herpes genital, atau HIV-AIDS.
    9. tali pusar bayi terputus atau melilit bayi sehingga terjadi gawat janin.
    10. Letak bayi melintang atau sungsang.
    11. Proses persalinan normal berlangsung lama sehingga terjadi kelelahan persalinan atau terjadi kegagalan persalinan normal (dystosia).
    12. punya riwayat sectio caesar sebelumnya, yang sesuai dengan indikasi medis.  
    13.  
      ( bersambung insya Alloh) 
      Lanjutan Artikel :
      Mengenal Indikasi, Keuntungan dan Kerugian SC

        Sabtu, 07 Agustus 2010

        Do'a Untuk Kesedihan Yang Mendalam

        Bismillah ...

        اللَّهُمﱠ رَحْمَتَكَ ٲرْجُوْ فَلاَ تَكِلْنِي ِإلََي نَفْسِي َطرْفَة ًعَيْن

        وَٲصْلِحْ لِي شَٵْْ نِي كُلَّهُ، لاَإلَهَ إلاَّ اَنْتَ

          “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) atas diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau”.
        ( H.R Abu Dawud  4/324, Ahmad 5/42, Shahih Abu Dawud 3/959 )