Jumat, 30 Desember 2011

Jalan Di Perumahan

Pemandangan yang selalu aku nikmati dari sudut jendela rumah :), mungkin suatu saat aku akan merindukannya....

Bersepeda

Mas Hanif (4 thn) lagi senang-senangnya bersepeda, maklum baru saja bisa naik sepeda. Belajarnya lumayan cepat, cuma 5 hari belajar bareng umm, akhirnya bisa goes sendiri. Sekarang tiap pagi atau sore suka balapan sepeda sama mas harits. Barokalohu fiihuma.

Sabtu, 03 Desember 2011

Belajar Empat Bahasa

Di sekolah Harits belajar empat bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa jawa, bahasa arab dan bahasa inggris. Kalau bahasa Indonesia nggak masalah karena komunikasi kami sehari-hari menggunakan bahasa indonesia. Bahasa jawa kayaknya harits juga lumayan paham karena di sekolah teman-temannya rata-rata menggunakan bahasa jawa, biarpun logatnya masih terdengar luchu...

Yang jadi problem adalah bahasa arab dan bahasa inggris. Biarpun sejak usia 4 tahun, sudah belajar sedikit-sedikit mufrodat arabic, tapi.. karena jarang dipake banyak yang lupa. Palingan hafal yang umum-umum aja...
Bahasa inggris banyak belajar dari childsplay. Abuhu juga mempunyai program-program belajar bahasa inggris untuk anak di netbook yang sering dilihat harits. Tapi... bagaimanapun namanya anak-anak, kadang belum bisa membedakan mana kata-kata dalam bahasa arab atau bahasa inggris, apalagi kami jarang pake dalam keseharian...makanya sering terboak-balik.

Dalam buku bahasa arabnya....
Pertanyaan : Maa Hadza? (meja)
Jawaban    : Hadza tebel... (aku awalnya agak bingung kok jawabnya "tebel", setelah tak pikir-pikir pasti maksud harits adalah "table".. ^_^)

Suatu hari ketika tebak-tebakan dengan umm
Umm : Maa hadza? (pisang)
Harits : Hadza banana (gubraks deh...)


So, sampe sekarang masih belajar bagaimana cara belajar bahasa arab yang mudah dan menyenangkan buat harits.....berhubung kemampuan ummuhu juga minim sekaleee...

Minggu, 20 November 2011

Untaian Mutiara Nasehat Untuk Para Dokter


Seoranghamba siapapun dia, apapun profesinya, dia tidak akan sanggup hidup sendiriantanpa membutuhkan uluran tangan orang lain. Karena manusia adalah makhluk yanglemah, yang tidak akan bisa menata kehidupannya kecuali dengan sebab bantuanorang lain. Maka seorang yang memiliki manfaat bagi saudaranya, merupakankeutamaan atasnya yang Alloh Azza waJalla lebihkan dari yang lain. yang sudah semestinya hamba tersebutbersyukur kepadaNya dengan memanfaatkan nikmat tersebut dengan melakukan banyakketaatan kepada-Nya.

Seorangdokter yang bergerak di bidang medis, mereka memiliki peranan urgen bagikehidupan masyarakat, karena mereka dengan izin Alloh Azza wa Jalla merupakan sebab diturunkannya kesembuhan bagi hamba Alloh Azza wa Jalla yang mengidap penyakit.Akan tetapi yang kurang menjadi perhatian adalah mereka para dokter kurangmenyadari akan hal ini sehingga terkadang muncul dari sebagian dokter kurangnyabersyukur , mereka ujub dengan dirinya, merasa dibutuhkan banyak orang danperkara-perkara lain yang mungkin lebih buruk lagi- kecuali orang – orang yangdirahmati Alloh subhanahu wa ta’ala.

Olehsebab itu disini kami akan membawakan beberapa untaian nasihat yang disampaikanoleh Al Imam Al Faqih Asy Syaikh Muhammadbin Shalih al ‘ Utsaimin radhimahullah berkenaan tentang adab seorangdokter yang dicuplik dari ceramah beliau bersama para dokter di Rumah SakitRiyadh yang kemudian dituangkan dalam risalah kecil dengan tema “Irsayadaatun lithobiibil muslim” Semoga menjadipelajaran bagi kaum muslimin terkhusus para dokter, diantara untaian nasihatbeliau rahimahullah.

Pertama, Mengikhlaskan niat di dalampekerjaan kalian, bukan bekerja untuk mendapatkan gaji semata, penghormatan,ucapan terima kasih dan sebagainya. Namun kalian bekerja untuk menghilangkanpenyakit dengan takdir Alloh Azza waJalla dengan sebab usaha kalian dan dengan tujuan berbuat baik kepadaorang-orang yang kalian obati. Dengan niat yang ikhlas inilah pekerjaan akanmemberikan hasil yang baik, begitu pula sebaliknya.

Kedua, Bersungguh-sungguh di dalammengingatkan pasien agar bertaubat kepada Alloh Azza wa Jalla, istighfar dan memperbanyak dzikir, membacaalQur’an, terlebih untuk mengucapkan dua kalimat yang telah disebutkan olehNabi shollallahu ‘alaihi wasalam : “Ada dua kalimat yang sangat dicintai oleh ArRahman(Alloh), sangat ringan (diucapkan) oleh lisan, tapi berat timbangannya (di harikiamat) yakni subhaanallohi wabihamdih dan subhaanallohil ‘adziim. “ (HR Bukhory no. 7124 dari sahabat Abuhuroiroh).
Orangyang sakit tidak akan kesulitan untuk mengucapkan dua kalimat ini, hasunglahdia untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Juga menasehati danmengajak pasien agar hati mereka bergantung kepada Alloh melalui ayat-ayatNya,karena ketergantungan para pasien kepada Alloh memberikan pengaruh yang kuatdalam menghilangkan atau meringankan penyakit yang dideritanya.

Ketiga, Apabila telah ditakdirkan pasienanada menjemput ajalnya, maka kewajiban kalian adalah mentalqinnya dengankalimat Laa Ilaaha Illalloh, karena Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bimbinglah orang yang akan meninggal di antara kalian untuk mengucapkan Laaillaha illalloh.“ (HR. Muslim no 2162,2164 dari Abu Sa’id al Khudry, AbuHurairah).

Tapiyang perlu diperhatikan, talqin itu hendaknya dengan cara yang lembut. Apakahanda harus mengatakan kepadanya, “ Wahai Bapak Fulan ucapkanlah Laa IlaahaIllalloh karena sebentar lagi ajal menjemputmu!” Janganlah katakan seperti itukarena barangkali kesusahan yang dia rasakan akan menyebabkan dia mengatakan“tidak mau”.  Maka mungkin cara yangterbaik di dalam mentalqin adalah, anda berdzikir disampingnya Laa ilaahaillalloh, apabila anda berdzikir kepada Alloh disisinya, niscaya dia akan ingatdan akan mengikuti.

Ya,seandainya si pasien adalah orang kafir maka anda katakan kepadamya, “KatakanLaa Ilaaha Illalloh.” Karena Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam mengatakankepada pamannya Abu Tholib tatkala ajal menjemputnya “ Wahai pamanku ucapkanlahLaa Ilaaha Illalloh suatu kalimat yang akan aku jadikan alasa (hujah) untukmembelamu di sisi Alloh.” (HR. Bukhory 1294 Muslim 141).

Rosullullahjuga mengatakan hal yang sama kepada pemuda Yahudi di Madinah tatkala Nabisholallohu ‘alaihi wasalam menjenguk saat ajal hendak menjemputnya beliaumenawarkan agama islam kepadanya, maka pemuda itu menoleh kepada bapaknya,seakan-akan minta izin, maka Bapaknya berkata kepadamya, “ Taatilah Abu Qasim(yaitu panggilan Nabi Sholallohu ‘alaihi was sallam). Akhirnya pemuda itu masukIslam. Maka Nabi bersabda : “Segala puji hanya miik Allah yang telahmenyelamatkannya dari neraka.“ (HR. Bukhory 1290 dari Anas bin Malik)
Perhatikanlah…!Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasalam memuji Alloh Azza wa Jalla tatkala pemuda itu berpin dah dari agama Yahudikepada Islam.

Keempat, Selain itu anda tanyakan jugabagaimana sholatnya? bersucinya? Anda ajarkan dia sesuai dengan ilmu yang andakuasai. Sebagian pasien tidak bersuci sebagaimana mestinya, juga karenasebagian pasien terdapat najis pada pakaiannya dan bahkan mengatakan : “Apabila Alloh sudah menyembuhkanku, maka barulah aku akan bersuci dan sholat…!”
Sebagianpasien mengqoshor (memendekkan) sholat padahal dia tinggal di kotanya. Diamengira bahwa apabila seseorang boleh menjamak maka boleh pula baginyamengqoshor. Apabila pasien penduduk Riyadh (dan dia dirawat di Riyadh) kitakatakan kepadanya : “Anda boleh menjamak anatar dua sholat apabila andamerasakan kesulitan untuk melakukan sholat pada masing-masing waktunya, dantidak boleh baginya mengqoshor. Tapi seandainya pasien berasal dari kota laindan dia dirawat di Riyadh maka kita katakan kepadanya : “Silahkan qoshor danjamak sholat  anda.”

Kelima, Pesan saya kepada kalian Apabilapasien anda adalah lawan jenis, dalam artian apabila tertuntut oleh keadaandarurat, sehingga dokter pria mengobati pasien wanita, waspadalah terhadapfitnah ini! Maka janganlah membuka bagian tubuhnya kecuali sesuai dengankebutuhan medis saja dan dengan mengurangi obrolan-obrolan dan penangana,karena syaiton itu berjalan dalam tubuh anak adam di dalam jalan peredarandarahnya. Terkadang anda akan berkomentar dalam kondisi semacam ini tidakmungkin seorang akan tergoda syahwatnya! Atau komentar-komentar semisalnya.Maka kita jawab :”Itu benar, itu adalah asalnya, tapi bagaimana pendapat andaapabila syaithon berjalan di dalam tubuh anak Adam didalam peredaran darahnya?Bukankah mungkin sekali dia (syaithon) akan menyesatkan orang ini? Jawablah..!Ya mungkin, bahkan mungkin sekali.”

Keenam, Juga saya wasiatkan kepada kalianuntuk bersungguh-sungguh menghadapkan pasien ke arah kiblat tatkala sholatsemampu mungkin, kalau perlu dengan cara kita putar ranjangnya, jikamemungkinkan maka putarlah! Jika tidak memungkinkan maka katakan kepada pasienanda “Bertakwalah kepada Alloh bagaimanapun keadaanmu. “ Alloh Azza wa Jalla berfirman :
“Dankepunyaan Allohlah timur dan barat, maka kemanpun kalian menghadap disitu adawajah Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Luas (Rohmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al Baqoroh 115)

Alloh Azza wa Jalla juga berfirman :
“Allohtidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (AlBaqoroh 286) “Alloh tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya.” (Al Baqoroh 286)

Alloh Azza wa Jalla juga berfirman :
”Maka bertakwalah kepada Alloh sesuai dengan kemampuanmu.” (At taghabun 16)

Andatenangkan hatinya dan katakan kepadanya, “Apabila kebiasaanmu sholat menghadapkiblat dan ini adalah kenyataannya maka telah ditulis bagimu pahala (menghadapkiblat) secara sempurna.“
Hal inisesuai sabda Nabi::
”Apabila seseorang hamba sakit atau melakukan safar (mengadakan perjalanan)maka dituliskan baginya pahala amalan-amalan yang ia kerjakan tatkala ia sehatdan sedang mukim.” (HR Bukhori 2834 dari Abu Musa Al asy’ari)

Ketujuh, Dan juga nasihat untuk kalian agarberwasiat / memberikan pesan kepada pasien, apabila mereka (disatukan satudengan psein yang lain) di dalam satu kamar. Kalian pesankan kepada mereka agartidak saling mengganggu satu dengan yang lain. Karena sebagian pasien terkadangmengganggu pasien lainnya. Terkadang dengan mendengarkan tape recorder atauradio. Apabila memang perkara ini dilarang maka barangkali saja dia mengganggudengan bacaan alQur’an, membaca alQur’an dan mengeraskan suaranya! Nabishollallohu ‘alaihi wassalam telah bersabda kepada sahabat-sahabatnya yangsebagian mengeraskan suaranya, Apa yang beliau ucapkan? Beliau bersabda : “Janganlahkalian saling mengganggu satu sama yang lain dalam membaca alQur’an.” (HR Abudaud 1334 dasri Abu Sa’id Al Khudry dishahihkan syaikh alAlbani rahimahulloh)

Kedelapan, Saya juga berpesan kepada kalianuntuk tidak memperbanyak obrolan dengan para perawat wanita, kecuali sesuaidengan tingkat kebutuhan (yang darurat) dengan tetap berusaha menjagapandangan, karena masalah ini sangat berbahaya. Terkadang obrolan-obrolan itumendorong hal-hal yang lebih buruk lagi! Akan tetapi jika hal tersebutdibutuhkan (darurat) maka boleh dilakukan hanya saja tetap menjaga pandangansemampu mungkin.

Kesembilan, Saya juga berpesan kepada kalianagar menjaga jam kerja (disiplin). Jangan sampai terlambat dari awal waktukehadiran dan jangan keluar sebelum jam keluar. Karena waktu itu bukanlah hakkalian, jam kerja bukanlah haknya dia (dokter) karena dia telah mengambil upahdari jam kerjanya. Setiap detik ada perhitungan dari upahnya. Maka tidak halalbagi seeorang untuk terlambat dari awal jam kehadiran dan tidak boleh maju darijam pulang. Seseorag harus menunaikan amanahnya…!

Kesepuluh, Saya wasiatkan kepada kalian agarberiman dan yakin usaha saudara-saudara ini adalah hanya sekedar (melakukansebab) sedangkan keputusan akhir ditangan siapa? Berada ditangan siapa?Ditangan Alloh azza wa Jalla. Terkadang seseorang telah melakukan suatu sebabdengan sempurna, tetapi tidak ada hasilnya, karena keputusan akhir berada ditangan Alloh Azza wa Jalla. Olehkarena itu apabila seseorang mengutip hadits.
“Jintenhitam (habatus sauda) adalah obat segala macam penyakit kecuali almaut.” (HR.bukhory 5363 dari ‘Aisyah dan Muslim 5896 dari Abu Hurairah).
Makaseakan-akan konsekuensinya adalah tidak ada seorang pun yang akan sakit, tapiketahuilah bukan begitu kenyataannya, habatussauda adalah suatu sebabkesembuhan hal ini tidak diragukan lagi, tapi sebab(sarana) ini terkadang tidakmendapatkan hasil karena adanya penghalang. Maka meskipun anda seorang yangsangat teliti (pandai), dan ikhlas, terkadang usaha anda tidak mendatangkanhasil sesuai dengan keinginan anda, ketahuilah keputusan akhir itu ditanganAlloh Azza wa Jalla.

Kesebelas, Aku wasiatkan agar kalianmengucapkan “bismillah” ketikamemulai pengobatan dan pekerjaan kalian, karena setiap pekerjaan yang tidakdiawali dengan ucapan “bismillah” itu akan rugi yaitu terputus dari berkah.

Inilahyang bisa saya sampaikan saat ini berupa wasiat. Akhirnya saya memohon kepadaAlloh Azza wa Jalla semoga bermanfaatbagi kalian dan dijadikan amalan kalian senantiasa ikhlas karena Alloh Azza wa Jalla dan menuai manfaat bagihamba Alloh Azza wa Jalla. Wallohulmuwaffiq.

Maroji’
IrsadaatunLithobiibil Muslim-Ibnu Utsaimin
ShohihBukhory
ShohihMuslim
ShohihSunan Abu daud

Diketik ulang dariMajalah ‘Afiyah Edisi 1 Volume 1 Hal 14-20

Sabtu, 05 November 2011

Antara Popok Kain, Cloth Diaper dan Disposipel Diaper


Pada zaman sekarang ini dikenal 3macam popok, yaitu popok kain, cloth diaper (clodi) dan disposibel diaper(dispo). Masing-masing dari ketiga jenis popok tersebut mempunyai kelebihan dankekurangan sendiri-sendiri. Seorang ibu yang mempunyai bayi pasti mempunyaipilihan sendiri untuk buah hatinya yang baru lahir.  Bagaimana dengan aku? Aku sudah mencoba ke-3jenis popok itu untuk Hafshoh (anakku yang baru berumur 1 bulan). Saat inipilihan utamaku jika di rumah adalah popok kain. Kemudian kalau terpaksamisalnya untuk perjalanan atau berkunjung ke rumah orang tua aku memilihmemakai clodi, dan kalau kepaksa banget baru memakai disposibel diaper (dispo).

Alasan memilih popok kain :
  • Mempunyai 30-an popok kain, sayang kan kalau nggak dipake.
  • Lebih irit (namanya juga IRT, berfikirnya yang paling ekonomis dong).
  • Mempunyai mesin cuci dan ada ART kalau pagi. ART-ku rajin mencuci dan menyetrika. Jadi nggak ada masalah biarpun cucian setumpuk.
  • Nggak bikin ruam popok tentunya.

Kekurangan popok kain antara lain:
  • Capek. Setiap kali bayi BAK, kita harus mengganti popoknya. Selain itu harus menyiapkan air hangat, handuk, baby oil, alas ompol …
  • Boros air, detergen dan listrik. Karena otomatis cucian jadi banyak. Setiap pagi rata-rata mencuci 20-an popok dan alas ompol.
  • Siap-siap terkena ompol bayi. Namanya juga popok kain, jadi sudah resiko ketika menggendong, kita terkena ompol. Siap-siap sering ngepel lantai juga.
  • Kurang praktis buat bepergian.

Sejak Hafshoh sering diajak kerumah mertua, aku mencoba memakaikan clodi selama perjalanan ataupun ketika dirumah mertua. Sebenarnya baru 2 merk clodi yang aku coba, yaitu GG dan cluebebe. Awalnya ketika mencoba clodi, suamiagak kurang sreg karena terlihat bulky. Tetapi setelah melihat keefektifandalam menahan BAK selama 4-6 jam, suami jadi ndukung pake clodi, walaupun nggakboleh full seharian pake clodi. Pake clodi 2x/hari aja.

Kelebihan clodi antara lain :
·        Bisa dipake selama 3-6 jam tanpa bocor(tergantung merk).
·        Bisa dicuci ulang, jadi tidak membuat banyaksampah. Go green gitu lhoh...
·        Jarang bikin ruam popok.
·        Nggak sering gantiin popok, jadinya tidur bayilebih nyenyak.
·        Lumayan praktis buat bepergian.
·        Kalau perawatan bagus, bisa dijual lagi ataudiwariskan ke anak berikutnya.

Kekurangan clodi :
  • Mahal (harga clodi merk lokal rata-rata : 70.000-100.000, merk impor : 200-300 rb-an ).
  • Perawatan susah : detergen nggak boleh sembarangan, nggak boleh dikasi pewangi, pemutih, nggak boleh disetrika, dsb.
  • Keringnya lama terutama insertnya. Padahal sudah make mesin pengering dan dijemur langsung di bawah matahari, biasanya baru kering setelah 2 hari.
  • Kalau merknya kurang bagus, gampang bocor juga (cuma bisa nahan pipis 1x).
  • Biarpun kemungkinan kecil, bisa mengakibatkan ruam juga

Berhubung masih sering dapat tamudan kebetulan mendapat bingkisan sebuah disposibel diaper merk Sw***y darisodara, maka aku beberapa kali makein dispo buat Hafshoh. Berdasarkanpengalaman anak pertama dan kedua, merk Sw***y kurang bagus, terkena pipis 2-3kali kadang sudah bocor. Dispo yang paling kami suka adalah Mamy poko yangwarna biru, bisa tahan nggak bocor buat semalaman. Tapi mahal bo’… Sekarang jugaada mamy poko warna kuning, tapi daya serap nggak sebagus mamy poko biru.

Kelebihan dispo :
·        Praktis.
·        Nggak repot dan nggak capek (kalau bocor tinggaldibuang).

Kekurangan dispo :
  • Boros: kalau full seharian pake dispo mungkin sebulan menghabiskan 300 rb-an hanya buat beli dispo.. (mahal banget kalau menurutku)
  • Membuat banyak sampah
  • Sering buat ruam pada beberapa bayi
  • Susah buat toilet training (kata beberapa teman).
  • Ada beberapa bayi yang kurang nyaman pake dispo.

Selama ini sebenarnya nggakpernah terjadi ruam popok pada anak-anakku, baik anak 1,2 dan ke-3 jika memakaidispo. Tetapi karena boros dan kayaknya ngeliat anakku “kurang nyaman” jika memakaidispo makanya aku jarang pake dispo ke anak-anakku.

Jadi mau memilih popok kain,clodi atau dispo semua tergantung ke pribadi dan kondisi masing-masing ibu. Apapunpilihan ibu yang penting buah hati kita merasa nyaman dan tetap sehat.

Cerita Tentang Hafshoh


Akhirnya bisa meluangkanwaktu  untuk menulis tentang Hafshoh,putri kecilku yang Alloh subhanahu wa ta’ala anugerahkan kepada kami tgl 8oktober 2011. Kami memberi nama putri kami dengan Hafshoh, teriring do’a supayabisa meniru keutamaan ummul mukminin Hafshoh bintu Umar bin khattabradhiyallahu anha dan Hafshoh bintu Sirin, seorang ulama wanita di zamantabi’in.

Hafshoh lahir dengan normal diRS. Proses persalinannya lebih lama dari Hanif (anakku yang ke-2), aku mulaimerasakan kontraksi rahim tanda mau melahirkan ( his ) jam 3 dini hari, kemudian aku diantar suami ke RS sekitar jam5 pagi habis sholat subuh. Hafshoh baru lahir jam 10 pagi. Setelah lahir, kamimencoba langsung IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Sekitar 1 jam-an, aku merasakangerakan putriku yang mungil (BB nya 3000 gram) di dadaku untuk mencari putingsusu.. masyaallah.

4 jam post partum aku mintapulang dari RS, APS pastinya  (pulangpaksa bahasa kerennya :p). Nggak betah di RS, ngerasa nggak nyaman baget. Jauhmerasa nyaman di rumah mungil kami di samping RS. Akhirnya jam 2 siang aku dan Hafshohpulang ke rumah.

Tiba di rumah, kakak-kakaknyalangsung menyambut kami dengan begitu bahagianya. Masyaaallah barokallohu fiihuma. Mereka berdua kelihatan sangatbahagia ketika melihat adik perempuannya sudah bisa menghirup udara dunia,bahkan keduanyalah yang sibuk menyiapkan tempat tidur untuk adik kecilnya. Abuharits sempat bercerita bahwa ketika abu harits pulang mengambil perlengkapanbuatku ketika aku mau melahirkan, sebenarnya Hanif sudah bangun. Awalnya Hanifingin ikut ke RS, tetapi setelah abuhu menjelaskan kalau umm nggak bolehditengok dulu, Hanif pun nurut dan mau menunggu di rumah saja dengan mas Harits.

Terselip perasaan haru di dalamhatiku biarpun selama kelahiran Hafshoh aku hanya didampingi suami. Nggak adaortu, mbakku, mertua ataupun sodara kami yang lain.  Ortuku nggak bisa langsung melihat cucunya karenamasih ada suatu kepentingan di rumah yang tidak bisa ditinggalkan. Mertuakujuga tidak bisa datang karena tidak ada yang mengantar. Tapi aku tetap bersyukurkarena ada suamiku yang bisa mendampingi dari awal sampai akhir prosespersalinan. Apalagi melihat kebahagiaan kakak-kakaknya setelah melihat adikkecilnya yang cantik, sama sekali tidak ada rasa cemburu di mata keduanya. Bahkandengan antusias mereka membagi kebahagiaannya dengan teman-temannya diperumahan, mereka menceritakan bahwa sekarang mereka mempunyai adik perempuanyang cantik.

Hari pertama mempunyai bayi tanpaada yang membantu lumayan repot juga, suamiku yang harus menangani semuanya karenakondisiku belum pulih 100 %. Suami yang mesti pontang panting kesana kemari.Setelah mengantar aku pulang dari RS, beliau mesti mencari beberapa perlengkapandan kebutuhan yang kami butuhkan, suamiku juga yang sibuk menyiapkan makanbuatku dan anak-anak, bahkan yang sering bangun di malam hari ketika Hafshohmenangis. Beliau yang sering mengganti popok ataupun menidurkan jika Hafshohterbangun di malam hari. Qodarulloh, aku terkena anemia (Hb-ku  8,1) jadinya aku merasa lemas, punggung dankaki pegal-pegal dan perdarahan pervaginam yang aku alami lumayan banyak.

Di hari ke-2, aku mulai mencobaberaktivitas biasa. Kondisiku sudah lebih baik, perdarahan jalan lahir jugasudah tidak sebanyak di hari pertama, selain itu aku paksa diri banyak makandan minum suplemen penambah darah (biarpun rasanya mual luar biasa). Yang masihmenjadi problem adalah ASI-ku belum lancar. Hafshoh jadi terlihat lebih kuruskarena kurang minum. Sebenarnya abu harits sudah membelikan sebuah sufor.Tetapi aku nggak mau memberikannya pada hafshoh, aku ingin Hafshoh hanya minumASI… 

Di hari ke-3, Hafshoh terlihat“kuning”. Aku tahu itu dikarenakan ASI-ku yang belum lancar. Biar begitu akutetap tidak memberi tambahan  sufor karenaku optimis itu kuning yang fisiologis. Biarpun terlihat kuning, Hafshoh tetapaktif dan tidak lesu, nenennya juga masih kuat. Makanya aku meyakinkan dirikusendiri bahwa ASI-ku pasti cukup. Aku paksa diri banyak makan, minum dan minumlancar ASI (padahal cium baunya saja sudah mual…). Alhamdulillah setelah harike-5, ASI ku mulai lancar. Dan “kuning” di Hafshoh pun sedikit demi sedikitmulai menghilang.

Kami mendapat tamu hampir setiaphari  setelah kelahiran Hafshoh. Baikteman di RS, teman kerja suami, teman ta’lim, tetangga di perumahan maupunteman ketemu di jalan (??). Masyaaallah.. nggak nyangka dan terharu banget.Biarpun keluarga kami tidak ada, kami sedikit terhibur dengan kedatanganteman-teman. Kami hanya bisa menjamu seadanya karena keterbatasan kondisi kami.Semoga saja Alloh membalas kebaikan semua teman kami dengan balasan yang jauhlebih baik.

Setelah mempunyai 3 anak ini, akubaru bisa benar-benar merasakan begitu berartinya seorang anak. Bukan berartiketika baru mempunyai 1 anak, tidak merasa berarti.. tetapi mempunyai 3 oranganak kita akan merasa “lebih” berarti. Tentu saja kami lebih repot dan lebihbanyak biaya yang dibutuhkan, tetapi semua tidak terukur dengan anugerah yangtelah Alloh azza wa jalla berikan ini. Dan setiap anak pasti membawa rezekimasing-masing. Jadi tidak usah khawatir kalau akan kekurangan denganbertambahnya anak kita. Benarlah kata seorang ustadz bahwa mempunyai 2 anakcukup, 3 anak baik, 4 anak lebih baik, 5 anak istimewa… semakin banyak anak,semakin luar biasa.

Senin, 03 Oktober 2011

Menuju Bayi Sehat

Oleh : Ust. Aunur Rofiq bin Ghufron

Tubuh Bayi Saat Lahir
Bayi yang baru lahir, semua anggota tubuhnya masih lemah, termasuk kulit, daging dan tulangnya. Anggota tubuhnya lebih mudah terluka dan patah bila terkena benda yang kasar. Itulah sebabnya mengapa dia sering sakit, terutama demam. Orang tua biasanya akan membawanya ke tukang pijat karena badannya terganggu. Bahkan bentuk kepalanyapun aka bisa berubah karena salah menidurkannya.

Kenyataan ini sebelumnya sudah dijelaskan oleh Alah azza wa jalla dengan firman-Nya :
"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu)sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Diaah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS.ar-Ruum : 54)

Ibnu katsir rahimahullah berkata : " Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita tentang proses kejadian mausia dengan tahapannya. Manusia asalnya dari tanah, lalu menjadi mani, lalu menjadi segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, lalu menjadi tulang, kemudian tulang itu dibungkus dengan daging, lalu ditiupkan ruh, lalu keluar dari rahim ibunya daam keadaan lemah dan tidak berdaya, kurus, kecil, lemas badannya kemudian sedikit demi sedikit menjadi kuat kemudian membesar menjadi pemuda. Inilah maksudnya sesudah lemah itu menjadi kuat. Lalu lama kelamaan berkurang kekuataannya sehingga menjadi tua dan rapuh tulangnya, dan inilah maksudnya sesudah kuat itu lemah, sehingga semangat berpikirnya berkurang, gerakan dan kekuatannyapun berkurang, sehingga sifat lahir dan batinnya berubah. Begitulah kebesaran kekuasaan manusia. (Tafsir Ibnu Katsir 6/327)

Panca Indra Bayi
Bayi yang lahir bukan hanya fisiknya yang lemah, tetapi Aloh Azza wa Jalla menciptakan panca indranya juga lemah. Alloh azza wa jalla berfirman :
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniukan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. " (QS. As-Sajdah:9).

Sebagian ahli tafsir menjeaskan bahwa didahuukan pendengaran, lalu penglihatan, lalu hati karena pendengaran bayi lebih dahulu berfungsi dibanding penglihatan. Sedangkan hati atau pikiran disebut paling akhir, karena akal baru berfungsi setelah berfungsinya pendengaran dan penglihatan (Tafsirul Qur'ani lil Qur'an 9/166).

Ada lagi yang berpendapat karena pendengaran lebih mulia daripada penglihatan, dan dia (pendengaran) sebagai salah satu syarat kenabian. Oleh karena itu Allah tidak mengutus seorang nabi sedangkan dia tuli. Penyebab lain, karena pedengaran merupakan sarana sempurnanya akal. Maka dari itu umumnya ayat di dalam alQur'an mendahulukan pendengaran lalu penglihatan. (Tafsir Abu Said 1/43 dan Kasyful Ma'ani fil Mutasyabih minal Matsani 1/88).

Keterangan ini menunjukkan pentingnya kita memelihara kesehatan badan dan indra bayi, karena apabila anggota badan sehat dan indra yang berupa pendengaran, penglihatan dan akal sehat pula, tentu menjadi penunjang yang sangat kuat untuk memahami ajaran din ini. Dengan demikian, kelak dia akan menjadi anak yang shalih dan shalihah insya Allah.

Bagaimana Memelihara Kesehatan Badan dan Indra Mereka?
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud menjelaskan cara memelihara bayi agar tetap sehat jasmani dan rohaninya, diantaranya :
  • Sebelum berumur tiga bulan, hendaknya tidak sering digendong dan tidak diajak keliling, karena badannya dan anggota badannya masih lemah sekali.
  • Sebelum tumbuh giginya, hendaknya tidak dibei makanan namum diperbanyak minum susu, karena pencernaan masih lunak sehingga belum mampu mencerna makanan. Apabila giginya mulai tumbuh, maka bisa dibantu dengan makanan yang lembut.
  • Dia perlu dilatih makanan. Pada awalnya dilatih dengan roti yang dicelup dengan air hangat, lalu sesuatu yang dimasak dan dicampur dengan kuah tanpa daging, lalu dengan daging yang lembut apabila dia sudah bisa mengunyah.
  • Apabila ada tanda si anak hendak bicara, agar lancar bicaranya, usahakan lidahnya diolesi dengan madu dicampur sedikit garam yang halus. Insya Allah akan lancar bicaranya.
  • Apabila sudah mampu berbicara, upayakan dilatih membaca dua kalimat syahadat, agar yang pertama kali didengar oleh pendengaran mereka ialah kalimat tauhid. Beritahu dia bahwa Allah azza wa jalla di atas 'Arsy. Dia melihat makhuk-Nya dan mendengar perkataan hamba-Nya.
  • Jika giginya mulai tumbuh, upayakan setiap hari gusinya digosok dengan keju atau mentega dan hindarkan dari makanan yang keras atau benda yang membahayakan agar giginya tumbuh sehat dan tidak bengkok atau patah.
  • Orang tua tidak perlu sedih bila anak menangis karena lapar, ketika minum ASI, karena tangisnya bermanfaat untuk melatih anggota badannya dan memperluas pencernaan makanannya serta melapangkan dadanya dan menghangatkan pikirannya. Bahkan menangis dapat meawan kuman atau bakteri yang ada di tubuhnya atau mengeluarkan ingus dan kotoran pada tubuhnya.
  • Jangan lupa mengenakan gurita sekalipun dirasa berat, sampai badan dan anggota badannya kuat. Lalu dilatih duduk dan berdiri sampai dia memiiki kekuatan dan mampu untuk bergerak sendiri.
  • Hendaknya anak dijauhkan dari mendengar suara yang menakutkan dan mengejutkan. Hendaknya pula tidak diperihatkan pada sesuatu yang menakutkan atau gerakan yang menakutkan, karena hal itu akan merusak pikirannnya, bahkan akan dibawa sampai dia dewasa. Oleh karena itu, apabila dia merasa ketakutan karena mendengar atau melihat sesuatu, hendaknya segera disusui samapi tertidur, dan hilang rasa takutnya.
Bila Saatnya Bayi Disapih
Penyapihan anak tentu akan berpengaruh pada kejiwaan dan pikirannya, bahkan terkadang anak akan merasa dibenci oeh ibunya dan merasa kehilangan kekasihnya. Bagaimanakah cara yang efektif untuk menyapih anak dan kapan waktunya yang tepat?

Allah azza wa jalla berfirman :
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yangingin menyempurnakan penyusuan." (QS.a-Baqarah:233)

Ayat ini menunjukkan alangkah besarnya belas kasih Allah azza wa jalla kepada hamba-Nya. Bayi yang baru lahir tidak memiliki kemampuan apa-apa, Allah jadikan sang ibu mencintainya bahkan rela berkorban untk kepentingan kesehatannya. Namun setelah bayi memiliki kekuatan walaupun belum sempurna, dan mampu makan, Allah menganjurkan hendaknya ia disapih. Penyapihan ini pun diterima oleh fitrah yang sehat, baik oleh yang menyusui maupun yang disusui.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : Ayat ini menunjukkan : 
  • Sempurnanya susuan selama dua tahun. Ini merupakan haknya anak apabila dia membutuhkannya, terutama bila sang anak kurang nafsu makan.
  • Jika sang bapak menyusukan anaknya kepada orang lain, maka batas waktunya juga sama. Tindakan ini baik pula bila ibu kurang berkenan menyusuinya karena hamil atau sebab lain.
  • Hendaknya anak tidak disapih secara angsung, tetapi sedikit demi sedikit. Hal ini karena penyapihan secara langsung akan membahayakan bagi anak dan anak mempengaruhi kejiwaannya.
Sebelum disapih, hendaknya anak dilatih agar senang makan, sekalipun makannya hanya sedikit.

Imam al-Qurtubhi rahimahullah berkata : " Menyapih bayi tidak harus berumur dua tahun, tetapi boleh kurang dari itu. Penyebutan dua tahun berfaedah pula bagi sang istri yang menyusui anaknya: jika terjadi sengketa, dia berhak menuntut nafkah anaknya kepada suami." (Tafsir al-Qurthubi 3/162).

Semoga dengan mengawali berusaha membantu pertumbuhan kesehatan badan anak dan indranya, anak mudah memahami dinul Isam dan menjadi anak shalih dan shalihan kelak di kemudian hari. Bermanfaat untuk diri, orang tua dan umat. Wallahu a'lam.

Sumber : Majalah al-Mawaddah, Vol 43, Syawal 1432 H-September 2011 M, Hal : 30-32

Minggu, 02 Oktober 2011

Asfiksia Pada Neonatus

Asfiksia neonatorum adaah keadaan bayi yang baru lahir yang tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur dalam satu menit pertama setelah lahir. Biasanya terjadi pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kompikasi, seperti diabetes melitus, preeklamsia berat atau eklamsia, eritroblastosis fetais, kelahiran kurang bulan (kehamilan < 34 minggu), kelahiran lewat bulan, plasenta previa, solusio plasenta, korioamnionitis, hidramnion, dan oligohidramnion, gawat janin serta pemberian obat anestesi atau narkotika sebelum kelahiran.

Manifestasi Klinis
Distres pernafasan (apnu atau megap-megap), detak jantung < 100x/menit, refleks/respon bayi lemah, tonus otot menurun, serta warna kuit biru atau pucat.
Berdasarkan skor APGAR menit pertama, asfiksia pada neonatus dibagi menjadi :
Asfiksia ringan : skor APGAR 4-6
Asfiksia berat : skor APGAR 0-3

Penilaian skor APGAR
Detak jantung : nilai 0 : tidak ada
                               1 : < 100/menit
                               2 : > 100/menit

Pernapasan    : nilai 0 : tidak ada
                              1 : tidak teratur
                              2 : tangis kuat

Refleks jalan napas : nilai 0 : tidak ada
                                       1 : menyeringai
                                       2 : batuk/bersin

Tonus otot       : nilai 0 : lunglai                                             
                                1 : feksi ekstremitas (lemas)
                                2 : fleksi kuat, gerak aktif

Warna kulit      : nilai 0 : biru/pucat
                                1 : tubuh merah, ekstremitas biru
                                2 : merah seluruh tubuh

Skor APGAR normal : 7-10.
Pemantauan : bila skor Apgar 5 menit setelah bayi lahir masih kurang dari 7, penilaian dianjutkan setiap 5 menit.

Penatalaksanaan
Pada neonatus dengan sfiksia, resusitasi diberikan secepat mungkin tanpa menunggu penghitungan skor Apgar. Langkah resusitasi mengikuti ABC. A : pertahankan jalan napas supaya bebas, jika perlu dipasang intubasi endotrakeal; B : bangkitkan napas spontan dengan stimulasi taktil atau tekanan positif menggunakan bag and mask atau lewat pipa endotrakeal; C : pertahankan sirkulasi jika perlu dengan kompresi dad dan obat-obatan.

Pada asfiksia ringan, berikan bantuan napas dengan oksigen 100% melalui bag and mask selama 15-30 detik. Bia dalam waktu 15 detik, denyut nadi dibawah 80x/menit, lakukan kompresi dada dengn dua jari pada 1/3 sternum sebanyak 120x/menit.

Intubasi endotrakeal harus dilakukan oleh tenaga terlatih pada bayi yang tidak memberi respon terhadap bantuan napas dengan bag and mask atau pada bayi dengan asfiksia berat.

Terapi medikamentosa diberikan bila denyut nadi masih dibawah 80x/menit setelah 30 detik kombinasi bantuan napas dan kompresi dada atau dalam keadaan asistol. Berikan adrenalin 1:10.000 dosis 0,1-0,3 ml/kgBB intravena/intratrakeal, dapat diulangi tiap 3-5 menit.


Komplikasi
Edema otak, perdarahan otak, anuria atau oiguria, hiperbilirubinemia, enterokoits netrotikans, kejang, koma. Tindakan bag and mask berlebihan dapat menyebabkan pneumothoraks.

Prognosis
1. Asfiksia ringan : tergantung pada kecepatan penatalaksanaan.
2. Asfiksia brat : dapat menimbukan kematian pada hari-hari pertama atau kelainan syaraf. Asfiksia dengan pH 6,9 dapat menyebabkan kejang sampai koma dan kelainan neuroogis permanen, eperti serebral palsi atau retardasi mental.

Sumber : Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga. FK UI.

Minggu, 25 September 2011

Menyambut Kehadiran Buah Hati Ke-3

Menjelang kelahiran anak ke-3 kali ini, aku memang merencanakan untuk mencoba mengurus semua sendiri saja. Dari mempersipkan perlengkapan bayi, proses melahirkan sampai merawat dedek bayi nantinya, insyaallah. Biarpun sekarang aku tinggal jauh dari ortu, tapi masak ya mau merepotkan orang tua terus setiap kali melahirkan. Apalagi sudah anak ke-3, apa nanti kata dunia :p. Aku pengennya malah awalnya "home labor" (melahirkan di rumah), minta tolong teman bidan ke rumah kalau ntar partus.. Tapi... berhubung suami khawatir anak-anak bakalan riweuh dan nggak bisa diajak kompromi, lebih baik melahirkan di RS saja. Lagipula dari rumah ke RS, cukup jalan kaki 5 menit sudah nyampe. Suami juga ngerasa lebih tenang kalau aku melahirkan di RS. Biarpun mungkin nanti suami nggak bisa nungguin juga... (hiks... kasihan ya?). Kayak dulu pas kuret, aku ditinggal sendirian di RS, suami menjaga anak-anak di rumah. Kasihan juga kalau anak-anak diajak tidur di RS. Suami ngerasa lebih tenang kalau  partus di RS, karena orang RS kan sudah cukup famiiar denganku, jadi nggak ditungguin juga kayaknya nggak akan ditelantarkan oleh bidan dan perawat RS kok, hehehe. Sudah biasa tidur sendirian di RS juga kalau pas jaga malam :D.
Kalau dulu ketika menjelang kelahiran Harits, segala perlengkapan bayi, dari baju, popok, perlengkapan mandi, kamar bayi, boks bayi, sampe stroller dan mainan dipersiapkan oleh ibuku (sindrom cucu pertama.. jadi ibu semangat banget menyiapkan semuanya), maka kali ini mau nggak mau aku mesti nyipain sendiri. Jadi berasa kayak baru mempunyai anak pertama karena baru kali ini mempersiapkan perlengkapan bayi sendiri. Alhamdulillah masih mempunyai sisa-sisa popok, baju bayi, gedong, gurita (tapi sekarang nggak dipake lagi..), kaos kaki, dll punya Harits dulu, jadi tinggal mencuci dan menata ulang saja. Tapi tetep aja ada beberapa barang yang aku rasa masih kurang. Kayak cloth diaper kan belum punya (pengen coba pake...), waktu harits lahir kan belum kenal yang namanya codi. Ahamdulillah sudah punya 5 clodi. Sempat tertarik beli sleepywrap (gendongan yang katanya nggak bikin badan sakit), tapi takut nggak bisa make, sudah gitu harganya cukup mahal juga, jadi memutuskan cukup pake gendongan jarik saja lah....rencananya juga nggak mau sering gendong dedek bayinya.

Suami juga sudah wanti-wanti untuk menyiapkan perlengkapan yang mesti dibawa ke RS jika sudah mau partus nanti, jadi nanti suami nggak bingung mempersiapkan barang-barang yang mesti dibawa. Nggak banyak barang yang mau di bawa ke RS, lha wong rumahnya mepet RS, kalau ada yang kurang tinggal ambil aja ke rumah. Paling cuma popok, baju, gedong, jarik, baju ganti buatku, bedak, baby oil, minyak telon, pembalut dan selimut.

Menyambut kelahiran anak, hal yang nggak kalah penting dibanding mempersiapkan perlengkapan bayi adalah hal-hal yang berkaitan dengan syariat Islam yang mengatur hal ini. Makanya sedari awal aku juga mulai mempersiapkan beberapa hal yang berkaitan dengan kewajiban kita sebagai orang tua ketika anak kita lahir :
  1. Tahnik : pengennya cari kurma ajwa, tapi berhubung di sini nggak ada yang jual (males mau beli online), belinya kurma mesir saja.
  2. Nasikah : kayaknya nggak mungkin banget kalau mesti masak sendiri, ahamdulillah suami mempunyai teman yang mempunyai usaha aqiqah. Cari praktis saja lah... daripada repot-repot mesti cari kambing dan cari tukang masak..kayaknya bakalah repot banget. Mending pesan di teman suami saja.
  3. Mencukur rambut bayi : ntar diusahakan cukur sendiri saja lah kalau bisa. Kalau nggak ntar minta tolong dukun bayi yang dulu ngrawat dek Hanif.
  4. Khitan : Alhamdulillah di RS ada beberapa perawat yang sudah biasa khitan bayi di usia 7 hari. Sudah minta tolong juga supaya ntar berkenan mengkhitan dedek bayi.
  5. Hadiah buah teman-teman : Pengen kasi risalah tentang hal-hal yang berkaitan dengan kelahiran sang buah hati. Risalahnya sudah mulai aku susun sedikit demi sedikit. Sumber pustakanya banyak yang aku ambil dari artikel yang disusun Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal di rumaysho.com. Sekarang masih tahap ngedit, belum selesai-selesai dari kemarin karena ternyata hamil besar gini agak susah buat ngetik. Kalau ngetik agak lama raanya nafas sudah ngos-ngosan karena tertekan ama perut yang sudah besar. Semoga saja bermanfaat buat teman-teman dan menjadi amal shalih buat kami. Aamiin.

Minggu, 28 Agustus 2011

Batal Mudik

Sebenarnya dari sebelum Ramadhan, sudah planning ingin pulang ke Solo. Biarpun memang silaturahmi tidak dikhususkan pada Hari Idul Fitri saja, tapi berhubung punya waktu libur agak panjang cuma di hari lebaran, aku ingin banget pulang ke Solo. Kayaknya sudah luamaa banget nggak pulang.
Qodarulloh, walau kita sudah berencana, akan tetapi jika Alloh menghendaki tidak, tentu rencana itu akan tinggal suatu rencana...
Pekan kemarin mbakku melahirkan anak ke-3, so kami sekeluarga (termasuk ortu juga) malah kemarin kumpul di rumah mbakku di Depok. Karena baru saja melahirkan, tentu saja mbakku juga nggak bisa pulang ke Solo lebaran kali ini. 

Hari ke-2 di Depok, aku dan suami jalan-jalan ke Jl. Margonda Raya. Mumpung di Depok, ingin banget lihat situasi kota Depok...pengennya ke Carefour dan ke Mekah Agency. Soalnya lihat promo di koran, harga sembako di Carefour murah banget (biasa deh..ibu-ibu kalo tahu ada promo langsung tertarik ingin beli). Tetapi akhirnya kami nggak jadi ke carefour, malah nyasar ke Depok town square (bener nggak ya namanya?), mas harits minta dibelikan sandal baru karena sandalnya memang sudah rusak sekalian ingin mencarikan baju baru buat mertua.

Ketika muter-muter di Matahari, tiba-tiba aku merasakan kontraksi di perutku, rasanya lemas banget buat jalan, perut agak kerasa keras dan kerasa sakit di rahim bagian bawah (huaa..). Tapi aku tahu ini bukan his tanda persalinan, tapi agak bingung juga, belum pernah aku merasakan hal seperti ini sebelumnya. Kalau buat jalan rasanya tambah sakit banget. Akhirnya aku minta suami sendiri yang mencarikan sandal buat anak-anak. Aku nunggu di mobil saja... setelah tiduran, aku merasakan kontraksinya agak berkurang.
Karena khawatir banget, suamiku langsung memaksaku periksa ke Sp.OG. Akhirnya jam 4 sore aku ke RB Depok Jaya. Qodarulloh, dokter Sp.OG baru praktek jam 7 malam. Akhirnya kami balik dulu ke rumah  kakak. Setelah istirahat dan buka puasa, aku merasakan kontraksinya sudah mulai nggak kerasa lagi dan aku mulai ngerasa baik-baik saja. Sempat menawar suami supaya nggak jadi periksa saja, tapi suami tetep kuekueh memaksaku periksa. Akhirnya aku periksa malam itu, dokternya dr.Wenti Sp.OG, dokternya baik dan komunikatif.

Dari USG usia kehamilanku baru 31 minggu, perkiraan BB 1700 gram, air ketuban cukup, plasenta baik, kepala sudah di bawah, denyut jantung baik, secara umum keadaan janin baik, alhamdulillah (jenis kelamin *rahasia aza deh....hehehe). Wah.. mungkin adanya kontraksi tadi karena aku kecapekan saja, setelah menempuh perjalanan ke Depok hampir 10 jam, ditambah jalan-jalan, kurang istirahat, agak memaksa diri tetep puasa juga.. akhirnya aku sedikit ngedrop.Semoga saja kehamianku ini tetep baik sampai melahirkan nanti, aamiin.
Biaya periksa kehamilan di RB Depok Jaya ternyata nggak mahal-mahal banget loh, hampir sama dengan di sini. Periksa dokter 50.000, USG 56.000, jadi total 106.000. Sp.OG nya nggak kasi resep apa-apa  (kayaknya tahu aku dokter siih) ^^. Biaya persalinan di RB itu juga standar, mbakku melahirkan normal *dengan bantuan bidan di kelas 1A,  total biaya 1,6 juta (rekomended buat akhwat yang di Depok).

Karena kejadian itu ortuku agak khawatir kalau aku mesti pulang ke Solo. Ortu melarang aku pulang. Walaupun dengan syarat, Harits diajak ortu ke Solo. Nanti kalau sudah mau masuk skul , insyaaallah diantar ortu lagi ke sini ^^. Jadilah lebaran ini, kita berhari raya tanpa Harits. Rasanya memang ada sesuatu yang hilang jika jauh dari anak, baru 2 hari ditinggal saja sudah kangen banget. Dek hanif juga sudah merengek-rengek minta njemput masnya. Hanif kayaknya juga sudah kangen dan kesepian karena sendirian di rumah.

Jumat, 12 Agustus 2011

Puasa Ketika Hamil

Ini adalah kali ketiga bulan Ramadhan ketika aku sedang hamil. Selama hamil anak pertama, alhamdulillah aku bisa puasa satu bulan penuh. Saat hamil anak kedua, sebenarnya merasa nggak ada masalah juga, tapi karena saat itu kehamilanku mundur dari HPL, suami memintaku tidak puasa 5 hari terakhir di bulan ramadhan. Nah .. biarpun hamil kali ini, aku ngerasa memang lebih berat dibanding hamil-hamil sebelumnya, alhamdulillah ternyata aku bisa puasa penuh sampai hari ini. 

Menjalankan puasa saat kondisi hamil memang membutuhkan lebih banyak asupan gizi agar puasa tidak membuat kita menjadi ngedrop atau membahayakan keadaan janin. Aku tidak punya resep khusus. Yang penting makan buka dan sahur tepat waktu. Biasanya cukup berbuka dengan 3 kurma kering dan teh manis. Dengan berpuasa membuat pola makanku lebih teratur dan tidak berlebihan. Yang utama juga, aku menghidari minum minuman dingin, pengalaman dulu waktu hamil anak kedua, aku suka banget minum dingin, akibatnya BBL bayinya cukup besar, 3750 gram. Pengennya kali ini, dedek bayi jangan terlalu besar. Biar melahirkannya mudah, biidznillah.

Tidak ada  menu istimewa selama bulan Ramadhan ini. Menu biasa saja kayak menu sehari-hari. Bahkan kalau pas sahur, paling makan dengan telur, tempe atau lauk seadanya. Belum pernah juga mbuat kolak, es buah, dan makanan-makanan kecil lainnya. Maklum suamiku jarang berbuka di rumah, seringnya berbuka puasa di masjid. Pulang ke rumah setelah sholat tarawih, ya sudah.. jadi jarang menyiapkan menu yang istimewa. Kadang aja kalau memang lagi pengen, cari buka puasa di luar rumah, mencari menu yang spesial  sambil jalan-jalan bareng suami dan anak-anak :D.

BTW, sampai saat ini belum USG nih. Mualesss banget mau periksa. Malu euy sama Sp.OG nya karena teman sejawat di RS. Biarpun dokter, aku memang paling ogah suruh periksa ke dokter dan minum obat ^_^. Padahal suami sudah pengen tahu dedek bayi laki-laki atau perempuan. Mas-masnya juga suka tanya, " Kok dedek bayinya nggak diperiksain umi??" Aduh maafkan umm sayang.. untuk urusan ini, umm memang butuh keberanian lebih dan mungkin "sedikit" paksaan... Insyaaallah pekan depan mau USG deh, sekalian minta surat cuti :D

Kamis, 04 Agustus 2011

Akhlak Dokter dan Perawat Muslim

Oleh : Ust. Abu Bakr

Ilmu kedokteran merupakan salah satu ilmu yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupannya. Tidak heran jika mempelajarinya termasuk fardhu kifayah bagi kaum muslimin. Oleh karena mulianya profesi ini, Islam menganjurkan bagi para 'pelayan' kesehatan ini untuk menghiasi bidangnya dengan akhlak dan adab-adab islami.

Diantara adab-adab tersebut ada yang sifatnya khusus dan umum. Adab-adab yang bersifat khusus diantaranya:
a. Berusaha menjaga kesehatan pasien sebagai konsekuensi amanah dan tanggung jawabnya dan berusaha menjaga rahasia pasien kecuali dalam kondisi darurat atau untuk tindakan preventif bagi yang lainnya.
Rosulullah sholallohu 'alaihi wasalam bersabda : 
"Barangsiapa yang menutup (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup (aibnya) pada hari kiamat. " (HR. al-Bukhari 2442 dan Muslim 7028).

b. Senantiasa menyejukkan hati pasien, menghiburnya dan mendo'akannya.
Salah satunya ialah dengan mengucapkan "Tidak mengapa, insyaallah ini adalah penghapus dosa", atau meletakkan tangan kanan di tempat yang sakit seraya berdo'a :
" Wahai Robb manusia, hilangkanlah penyakit tersebut, sembuhkanlah, Engkau adalah penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak ditimpa penyakit lagi. " (HR. Muslim 2191 dan yang lainnya).

c. Hendaknya memberitahukan kepada pasien bahwa yang menyembuhkan hanya Allah Ta'ala sehingga hatinya bergantung kepada Allah, bukan kepada dokter.
Nabi sholallohu 'alaihi wasalam berkata kepada Abu Rimtsah (seorang dokter ahli) :
" Allah adalah dokter, sedangkan kamu adalah orang yang menemani yang sakit. " (HR. Abu Dawud 4209, ash-shahiihah 1537).

d. Seorang dokter tidak boleh membohongi pasiennya.
Misalnya tatkala stok obat habis ia memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakitnya atau memberikan obat yang di dalamnya terkandung bahan-bahan yang diharamkan.

e. Hendaknya profesi dalam bidang kedokteran bertujuan untuk memuliakan manusia.
Oleh karena itu tidak diperkenankan bagi seorang dokter atau petugas kesehatan lainnya untuk membakar potongan tubuh pasien, namun hendaknya diberikan kepada sang pasien atau keluarganya untuk dikubur. Selain itu tidak diperbolehkan memperjualbelikan darah pasien, mengadakan operasi-operasi plastik untuk mengubah wajah, telinga, alis, hidung dan lainnya, karena hal itu termasuk mengubah ciptaan Allah yang diharamkan dalam Islam. Allah Ta'ala berfirman :
(Setan berkata) : "Dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. " (QS. an-Nisa' (4) : 119).
Di samping itu, tidak diperbolehkan ta'awun dalam kejelekan, seperti menjual obat-obat penggugur kehamilan sehingga melariskan perzinaan.

f. Seorang dokter, perawat, mantri, bidan, apoteker dan petugas kesehatan lainnya hendaknya betul-betul meningkatkan dan menekuni pekerjaanya.
Rosulullah sholallohu 'alaihi wasalam :
"Barangsiapa yang menerjuni kedokteran sedangkan tidak diketahui orang itu ahli kedokteran, maka ia menanggung (kerugian pasien)."  (HR. Abu Dawud 4586, ash-shahiihah 635).

g. Profesi dalam bidang pengobatan termasuk pekerjaan yang mulia sehingga diharapkan bagi para dokter untuk menggapai ridha Allah dalam setiap aktivitasnya.
Nabi sholallohu 'alaihi wasalam bersabda : "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain." (Dikeluarkan oleh ad-Daruqutni, ash-shahiihah 426).

h. Memberikan keringanan biaya pasien yang kurang mampu.
Rosulullah sholallohu 'alaihi wasalam bersabda : "Barangsiapa yang melapangkan kesusahan dunia seorang mukmin, maka Allah akan melapangkan kesusahannya di akhirat." (HR. Muslim 2699).

Adapun adab dan akhlak yang bersifat umum yang harus dimiliki seorang dokter adalah :
  1. Tidak boleh berduaan dengan pasien wanita dalam satu ruangan tanpa ditemani mahram sang perempuan. Minimal pintu ruangan harus terbuka sehingga terlihat oleh keluarganya.
  2. Seorang dokter tidak boleh menyalami perempuan yang bukan mahramnya atau memperbanyak pembicaraan dengannya kecuali untuk kepentingan pengobatan.
  3. Hendaknya tetap menjaga shalatnya, kecuali dalam kondisi genting maka tidak mengapa ia menjama' dua shalat.
  4. Hendaknya menjauhi syiar-syiar dan gaya orang kafir, seperti mencukur jenggot, memanjangkan kumis, isbal, bebas bercakap-cakap dengan dokter atau perawat wanita.
Di samping adab-adab tersebut di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para petugas kesehatan tentang rumah sakit, klinik, apotek maupun tempat praktiknya, yaitu :
  1. Hendaknya mengkhususkan satu ruangan untuk shalat, baik bagi laki-laki maupun perempaun, mengingat pentingnya masalah sahalat.
  2. Menjadi kewajiban dan PR kita bersama untuk menjadikan rumah sakit terhindar dari ikhtilath (bercampurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram).
  3. Tidak diperkenankan menggantung gambar makhluk bernyawa di tembok atau dinding.
  4. Hendaknya tidak menyediakan asbak bagi para pengunjung rumah sakit karena itu adalah bentuk ta'awun dalam kejelekan.
  5. Hendaknya memisahkan antara ruangan pasien yang berpenyakit menular dengan yang tidak menular, demikian pula agar para pengunjung tidak kontak langsung dengan si pasien tersebut sehingga penyakitnya tidak menular- dengan izin Allah- kepada yang lainnya. Rosulullah sholallohu 'alaihi wasalam bersabda : "Jangan sekali-kali mencampur yang sakit dengan yang sehat." (HR. al-Bukhari 5328). Hal itu dikuatkan juga dengan sabda beliau tentang wabah penyakit  menular :                                         "Jika kalian mendengar (ada wabah) di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya." (HR. al-Bukhari 5287 dan Muslim 5775).
  6. Hendaknya kamar mandi atau WC tidak menghadap ke arah kiblat atau membelakanginya, sebagaimana sabda Nabi sholallohu 'alaihi wasalam :  "Jangan menghadap kiblat tatkala buang air besar dan kencing dan jangan pula membelakanginya." (HR. al-Bukhari 144, Muslim 264, at-Tirmidzi 8, Abu Dawud 9).
  7. Dianjurkan untuk mengubah kantornya ke arah kiblat dan duduk menghadap kiblat, berdasarkan hadits Abu Hurairah, bahwa Rowulullah sholallohu 'alaihi wasalam bersabda : "Sesungguhnya segala sesuatu memiliki tuan, dan tuannya majelis adalah arah kiblat." (HR. ath-Thabrani dalam al-Ausath 2354, dan dihasankan Syaikh al-Haitsami 8/114, as-Sakhawi (102) dan Syaikh al-albani dalam ash-Shahiihah (2645) dan Shahiih at-Targhib (3085) ).
Walhamdulillah.
Sumber : Majalah al-Mawaddah, Vol. 42, Sya'ban-Ramadhan 1432 H, hal : 49-50.

Selasa, 26 Juli 2011

Persiapan Ramadhan 1432 H

Tak terasa bulan ramadhan sudah di depan mata. Nggak kerasa betapa cepat waktu berlalu. Tentunya tiap orang mempunyai persiapan sendiri-sendiri menyambut bulan yang mulia ini. Beberapa orang mulai sibuk menyiapkan menu ramadhan selama sebulan... beneran deh.. pembicaraan beberapa ibu-ibu sibuk mikirin menu buka dan sahur. Beberapa orang sudah sibuk belanja belanji untuk persiapan ramadhan. Katanya mumpung harga masih murah, ntar kalau ramadhan kan rata-rata barang sudah naik. Ada juga yang sudah sibuk menyiapkan baju baru. Termasuk aku juga nih..kepengaruh sama penjual yang sudah mulai sliwar sliwer di RS, termasuk beberapa pegawai RS yang dadakan jadi pedagang. Ada yang jual baju anak, mukena, jilbab, kurma, kue-kue kering, jajanan dsb. Karena tahun kemarin nggak belikan baju baru buat anak-anak, makanya mumpung ada yang nawarin, akhirnya aku tergoda membelikan anak-anak baju baru. Daripada pusing mesti keluar masuk toko mending beli yang sudah di depan mata :p. Sebuah gamis putih buat sholat Ied dan setelan kaos buat anak-anak tersayang.

Tapi sebenarnya yang nggak kalah penting adalah menyiapkan ilmu untuk menyambut bulan yang mulia ini. Jangan sampai puasa kita sia-sia. Keluar dari bulan Ramadhan kita hanya mendapat lapar dan haus semata. Semoga saja setelah keluar dari bulan Ramadhan yang sangat mulia ini, kita bisa benar-benar menjadi hamba Alloh yang lebih bertaqwa. Alhamdulillah kemarin dapat buku gratis ketika abu harits mengikuti Dauroh Syaikh Ali bin Hasan di masjid Imam Syafi'i Pekalongan "Puasa Bersama Nabi" karya Syeikh Salim bin Id Al-Hilali dan Syekh Ali Hasan terbitan Darus Sunnah. Sebenarnya dulu pernah punya buku itu, tapi nggak tahu hilang kemana. Bagi yang pengen buku gratis, ada Buku Panduan Ramadhan yang disusun Ust. Muhammad Abduh Tuasikal yang bisa didownload di sini. Pembahasan dalam buku itu lumayan lengkap mulai dari penentuan ramadhan, hukum-hukum seputar puasa ramadhan, fidyah, qodho' puasa ramadhan, lailatul qadar, i'tikaf, zakat fitrah, hari raya Idul Fitri sampai keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal. Semoga bisa menjadi bekal yang bermanfaat dalam menyambut bulan yang mulia ini.

Aku juga mulai merencanakan melatih harits puasa pada Ramadhan tahun ini. Aku mulai memberi penjelasan apa itu puasa, bagaimana kita puasa, seputar hari raya Idul Fitri, buka, sahur dan beberapa hal yang kadang dia tanyakan. Kemarin juga sudah mulai menyiapkan sebuah fasting tree. Gambar pohon apel dimana nanti kalau harits bisa puasa penuh satu hari, dikasi satu buah apel. Kalau puasa setengah hari, apelnya cuma setengah. Semoga saja bisa jadi penyemangat. Pohonnya sudah tak print dan kutempel di pintu kamar harits. Referensi web dan kegiatan-kegiatan selama bulan ramadhan buat harits banyak yang aku intip dari blognya umm abbas. Jazahallahu khoiron.

Senin, 25 Juli 2011

Kedokteran Nabi Antara Realitas dan Kebohongan

Penulis : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika, Cetakan pertama Maret 2011
Tebal : 444 Halaman

Ketika pertama kali mengetahui Ustadz Abu Umar menyusun buku ini, saya langsung penasaran ingin membelinya. Apalagi setelah membaca sekilas tentang isi buku ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa beli secara online via toko-muslim.com, dapat diskon pula..:D.

Setelah membaca buku ini kita akan lebih banyak mengenal apa itu ath-thibbun nabawi. Ternyata ath-thibbun nabawi tidak sesempit menurut perkiraan banyak orang (terutama saya :D) selama ini.. Pengobatan nabi tidak hanya sekedar jinten hitam, madu, minyak zaitun dan bekam. Dan kalau selama ini banyak orang menganggap kedokteran modern dengan obat-obat kimiawi bertentangan dengan pengobatan nabi, maka ternyata hal itu adalah suatu hal yang keliru. Di buku ini dijelaskan bahwa pengobatan nabi dan pengobatan medis modern memiliki relevansi.

Buku ini memuat beberapa topik/pasal.
Di topik yang pertama dijelaskan tentang Islam dan Pengobatan. Ada penjelasan perkembangan pengobatan islam dan fase-fase perkembangannya.

Pasal kedua menjelaskan tentang Pengobatan Klasik dan Modern.
Imam al Khatabi pernah menjelaskan, "Pengobatan ada dua jenis. Pertama pengobatan Yunani yang berdasarkan analogi, dan kedua pengobatan Arab dan India yang berdasarkan eksperimen." Ilmu pengobatan nabi menjadi jembatan atas jenis ilmu pengetahuan yang didasari pada analogi-analogi, dan ilmu pengobatan yang mengedepankan eksperimen pada obat dan penyakit, antara pengobatan tradisional yang ramah dan lebih aman dengan pengobatan modern yang lebih cermat dan canggih.

Pasal : Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Rosulullah Sholallohu 'alaihi wasalam) dalam telaah.
Pertama, Pegobatan nabi bukanlah 'Madu' dan 'Jintan Hitam'
Selama ini pada benak masyarakat secara tanpa sengaja terbetik kesimpulan bahwa thibbun nabawi tidak akan jauh dari madu dan jinten hitam. Orang akan dianggap telah mengimplementasikan sisi-sisi kedokteran nabi kalau ia sudah menggunakan madu dan jinten hitam dalam menyembuhkan penyakit. Kesimpulan itu selain terlalu sederhana juga berarti 'pelecehan' terhadap kedokteran nabi.

Kedua, Kedokteran nabi tidak anti terhadap terapi dan obat-obatan modern.
Diantara beberapa hal yang membuktikan adalah :
  1. Pengobatan nabi amat memerhatikan dosis obat.
  2. Metode pengobatan islam amat menghargai metode diagnosa penyakit.
  3. Pengobatan nabi sangat menghargai analisis dan penelitian terhadap jenis penyakit, penyebab munculnya penyakit dan obat-obatan yang diyakini mengandung khasiat menyembuhkan, mencegah atau mengurangi kadar penyakit tertentu pada pasien.
  4. Nabi pernah menerima kehadiran ahli medis dari Persia, yang sengaja melakukan praktik pengobatan diantara para sahabat.
Ketiga, Pengakuan Kedokteran nabi terhadap pengobatan medis tradisional dan moderen.
Ath Thibbun nabawi adalah metodologi yang kompleks. Munculnya ragam penyakit dan kecanggihan metode berfikir umat manusia dalam menemukan berbagai bentuk, jenis hingga teknik pengobatan dalam upaya mengatasi berbagai penyakit tersebut, termasuk dalam cakupan kedokteran nabi yang luas.

Keempat, Kekeliruan anggapan tentang superioritas 'Bekam' sebagai kedokteran nabi terbaik.
Bekam adalah termasuk di antara jenis pengobatan terbaik. Jadi ia bukan mutlak satu-satunya sebagai bentuk pengobatan terbaik. Ada jenis penyakit termasuk kondisi tertentu dari si pasien, yang menyebabkan ia lebih cocok denga pengobatan tertentu, bukan yang lain. Maka bekam jelas bukan yang terbaik dalam setiap kondisi, untuk segala jenis penyakit dan untuk setiap kondisi yang dialami pasien.

Kelima, Pengobatan nabi tak terbatas pada penggunaan obat-obat yang pernah digunakan nabi saja.
Obat-obatan yang cocok untuk penduduk di suatu tempat, bisa saja tidak cocok untuk penduduk di tempat lain, bahkan bisa tidak berguna sama sekali. Obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran nabi juga tidak terbatas hanya yang disebutkan dalam hadits, seperti madu, jintan hitam, zaitun, qisth, kurma, cuka, juice dan banyak lagi, namun juga mencakup segala bentuk komoditi makanan, minuman atau tumbuh-tumbuhan yang memenuhi 'standar kedokteran nabi' sebagai obat dari penyakit tertentu.

Keenam, Obat-obatan kimiawi, tidak selamanya 'dilarang' dalam konsep ath thibbun nabawi.
Obat-obat kimiawi yang dihindari adalah yang diragukan kehalalannya dan obat-obatan yang hanya memberi efek penyembuhan sementara.

Pasal : Dasar-Dasar dan Kaidah Ath Thibbun Nabawi
Pertama, Dasar kedokteran nabi adalah wahyu.
Kedua, Tiga formula medis dalam kedokteran nabi
  1. menjaga kesehatan tubuh
  2. menjaga tubuh dari unsur-unsur berbahaya
  3. mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh
Ketiga, Dua model terapi : Preventif dan kuratif (penyembuhan)
Konsep dasar pencegahan penyakit adalah diet (menjaga makan), terutama makan yang sesuai dengan tuntunan Rosululloh sholallohu 'alaihi wasalam.
Pencegahan penyakit melalui kebersihan.

Keempat, Dua jenis terapi kenabian : penyembuhan substansi penyakit dan pembuangan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.
Kelima, Dua jenis terapi : terapi ilahiyyah (bermuatan ajaran wahyu murni) dan terapi obat-obatan.
Keenam, syarat-syarat tenaga medis yang layak berpraktik dalam dunia pengobatan.


Sabtu, 09 Juli 2011

Membaca Cerita

Sejak harits kecil, aku memang ingin harits suka membaca. Dengan anak suka membaca, dia akan lebih mudah mengenal berbagai hal. Apalagi jika yang dibacanya buku-buku yang berfaidah. Sangat terinspirasi dengan buku "Karena Buku Senikmat Susu" yang dikarang seorang akhwat dari yogya. 

Makanya sejak harits masih kecil, aku berusaha membeli banyak buku anak. Tapi waktu itu terkendala  karena tidak ada toko buku yang lengkap. Hiks.. nasib orang hidup di desa ya? ^^. Makanya aku pesan buku-buku  anak lewat temanku yang di Solo. Pertama buku yang aku beli untuk harits adalah buku-buku anak yang dikarang ibu Nurani Musta'in, dari TK Al Ausath dan beberapa buku Darul 'Ilmi YK. Tapi karena bukunya hitam putih, harits sama sekali nggak tertarik. Paling cuma dibuka-buka sebentar, lama-lama malah disobek..:(. 

Sempat putus asa juga, bagaimana mengajari harits membaca. Dia sama sekali nggak tertarik dengan buku-buku dari al ausath. Aku memang menghindari buku-buku yang berisi gambar makhluk hidup. Tapi namanya anak keci, tertariknya pada buku-buku yang warna-warni dan penuh gambar ya? Jika ke toko buku, pasti yang dipilih buku-buku yang penuh warna. Akhirnya harits belajar baca, dari buku-buku yang nggak sengaja beli dari beberapa toko di sini. Setelah hafal huruf, dia mulai latihan baca dengan membaca kata-kata yang aku buat sendiri di Microsoft word atau di kertas HVS. Harits selalu semangat jika aku menuliskan nama teman-teman atau nama benda-benda yang dia sukai. Setelah lancar mengeja kata-kata yang kubuat sendiri baru beralih ke buku-buku anak islam suka membaca dari al ausath. Tapi setelah selesai jilid 4, dia kurang tertarik masuk jilid 5. Jadi beralih ke membaca majalah atau buku. Awalnya masih kurang tertarik baca buku-buku dari Daru 'Ilmi atau HAS. Malah lebih senang baca ebook yang aku download dari BAM

Akhirnya aku inisiatif membeli majalah anak. Mulai dari majalah Ababil, majalah anak sholih, wildan dan kinan. Kendalanya (lagi) di sini nggak ada agennya :(, kasihan bener ya... orang desa ^^. Makanya belinya kalau pas ke luar kota, biasanya langsung kuborong semuanya. Saking susah carinya. di sini... Harits lumayan suka membaca majalah-majalah itu. Saking sukanya biasanya langsung selesai dibaca setiap kali beli. Tapi belum mau baca cerita-cerita/kisah-kisah yang agak panjang, biasanya sukanya baca cerita yang ada gambarnya (cerita kartun). 

Harits paling suka dengan majalah Kinan. Hafal bener tokoh-tokoh di kinan, kayak kinan, badar, jawwad, hanif, laila dan rima, hakim sholahudin dll. Makanya ana mutusin langganan langsung ke penerbitnya tiap bulan. Biasanya setiap melihat ada majalah kinan baru dengan semangat langsung dibaca. Tetapi untuk membaca kisah-kisah narasi yang agak panjang biasanya masih belum tuntas, katanya capekkk karena terlalu panjang. Makanya untuk membaca kisah-kisah tetap dibacakan umm setiap malam. Umm yang baca kisah yang panjang, nanti harits yang kebagian baca kisah-kisah yang bergambar kartun. Biasanya dia membaca dengan keras, sehingga bisa didengerkan dek hanif juga. Dengan gayanya kadang  seperti memberi penjelasan tentang jalan cerita yang dibacanya ke hanif. Pernah suatu malam, ketika mendengar harits baca tentang hakim sholahudin, umm jadi tertidur. Bangun-bangun ternyata masih di kamarnya mas harits. Masyaallah, biasanya anak yang tertidur ketika dibacakan cerita ummuhu. Ini umm yang tertidur dengerin anaknya baca cerita  ^_^ Barokallohu fiihu.