Selasa, 26 Juli 2011

Persiapan Ramadhan 1432 H

Tak terasa bulan ramadhan sudah di depan mata. Nggak kerasa betapa cepat waktu berlalu. Tentunya tiap orang mempunyai persiapan sendiri-sendiri menyambut bulan yang mulia ini. Beberapa orang mulai sibuk menyiapkan menu ramadhan selama sebulan... beneran deh.. pembicaraan beberapa ibu-ibu sibuk mikirin menu buka dan sahur. Beberapa orang sudah sibuk belanja belanji untuk persiapan ramadhan. Katanya mumpung harga masih murah, ntar kalau ramadhan kan rata-rata barang sudah naik. Ada juga yang sudah sibuk menyiapkan baju baru. Termasuk aku juga nih..kepengaruh sama penjual yang sudah mulai sliwar sliwer di RS, termasuk beberapa pegawai RS yang dadakan jadi pedagang. Ada yang jual baju anak, mukena, jilbab, kurma, kue-kue kering, jajanan dsb. Karena tahun kemarin nggak belikan baju baru buat anak-anak, makanya mumpung ada yang nawarin, akhirnya aku tergoda membelikan anak-anak baju baru. Daripada pusing mesti keluar masuk toko mending beli yang sudah di depan mata :p. Sebuah gamis putih buat sholat Ied dan setelan kaos buat anak-anak tersayang.

Tapi sebenarnya yang nggak kalah penting adalah menyiapkan ilmu untuk menyambut bulan yang mulia ini. Jangan sampai puasa kita sia-sia. Keluar dari bulan Ramadhan kita hanya mendapat lapar dan haus semata. Semoga saja setelah keluar dari bulan Ramadhan yang sangat mulia ini, kita bisa benar-benar menjadi hamba Alloh yang lebih bertaqwa. Alhamdulillah kemarin dapat buku gratis ketika abu harits mengikuti Dauroh Syaikh Ali bin Hasan di masjid Imam Syafi'i Pekalongan "Puasa Bersama Nabi" karya Syeikh Salim bin Id Al-Hilali dan Syekh Ali Hasan terbitan Darus Sunnah. Sebenarnya dulu pernah punya buku itu, tapi nggak tahu hilang kemana. Bagi yang pengen buku gratis, ada Buku Panduan Ramadhan yang disusun Ust. Muhammad Abduh Tuasikal yang bisa didownload di sini. Pembahasan dalam buku itu lumayan lengkap mulai dari penentuan ramadhan, hukum-hukum seputar puasa ramadhan, fidyah, qodho' puasa ramadhan, lailatul qadar, i'tikaf, zakat fitrah, hari raya Idul Fitri sampai keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal. Semoga bisa menjadi bekal yang bermanfaat dalam menyambut bulan yang mulia ini.

Aku juga mulai merencanakan melatih harits puasa pada Ramadhan tahun ini. Aku mulai memberi penjelasan apa itu puasa, bagaimana kita puasa, seputar hari raya Idul Fitri, buka, sahur dan beberapa hal yang kadang dia tanyakan. Kemarin juga sudah mulai menyiapkan sebuah fasting tree. Gambar pohon apel dimana nanti kalau harits bisa puasa penuh satu hari, dikasi satu buah apel. Kalau puasa setengah hari, apelnya cuma setengah. Semoga saja bisa jadi penyemangat. Pohonnya sudah tak print dan kutempel di pintu kamar harits. Referensi web dan kegiatan-kegiatan selama bulan ramadhan buat harits banyak yang aku intip dari blognya umm abbas. Jazahallahu khoiron.

Senin, 25 Juli 2011

Kedokteran Nabi Antara Realitas dan Kebohongan

Penulis : Abu Umar Basyier
Penerbit : Shafa Publika, Cetakan pertama Maret 2011
Tebal : 444 Halaman

Ketika pertama kali mengetahui Ustadz Abu Umar menyusun buku ini, saya langsung penasaran ingin membelinya. Apalagi setelah membaca sekilas tentang isi buku ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa beli secara online via toko-muslim.com, dapat diskon pula..:D.

Setelah membaca buku ini kita akan lebih banyak mengenal apa itu ath-thibbun nabawi. Ternyata ath-thibbun nabawi tidak sesempit menurut perkiraan banyak orang (terutama saya :D) selama ini.. Pengobatan nabi tidak hanya sekedar jinten hitam, madu, minyak zaitun dan bekam. Dan kalau selama ini banyak orang menganggap kedokteran modern dengan obat-obat kimiawi bertentangan dengan pengobatan nabi, maka ternyata hal itu adalah suatu hal yang keliru. Di buku ini dijelaskan bahwa pengobatan nabi dan pengobatan medis modern memiliki relevansi.

Buku ini memuat beberapa topik/pasal.
Di topik yang pertama dijelaskan tentang Islam dan Pengobatan. Ada penjelasan perkembangan pengobatan islam dan fase-fase perkembangannya.

Pasal kedua menjelaskan tentang Pengobatan Klasik dan Modern.
Imam al Khatabi pernah menjelaskan, "Pengobatan ada dua jenis. Pertama pengobatan Yunani yang berdasarkan analogi, dan kedua pengobatan Arab dan India yang berdasarkan eksperimen." Ilmu pengobatan nabi menjadi jembatan atas jenis ilmu pengetahuan yang didasari pada analogi-analogi, dan ilmu pengobatan yang mengedepankan eksperimen pada obat dan penyakit, antara pengobatan tradisional yang ramah dan lebih aman dengan pengobatan modern yang lebih cermat dan canggih.

Pasal : Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Rosulullah Sholallohu 'alaihi wasalam) dalam telaah.
Pertama, Pegobatan nabi bukanlah 'Madu' dan 'Jintan Hitam'
Selama ini pada benak masyarakat secara tanpa sengaja terbetik kesimpulan bahwa thibbun nabawi tidak akan jauh dari madu dan jinten hitam. Orang akan dianggap telah mengimplementasikan sisi-sisi kedokteran nabi kalau ia sudah menggunakan madu dan jinten hitam dalam menyembuhkan penyakit. Kesimpulan itu selain terlalu sederhana juga berarti 'pelecehan' terhadap kedokteran nabi.

Kedua, Kedokteran nabi tidak anti terhadap terapi dan obat-obatan modern.
Diantara beberapa hal yang membuktikan adalah :
  1. Pengobatan nabi amat memerhatikan dosis obat.
  2. Metode pengobatan islam amat menghargai metode diagnosa penyakit.
  3. Pengobatan nabi sangat menghargai analisis dan penelitian terhadap jenis penyakit, penyebab munculnya penyakit dan obat-obatan yang diyakini mengandung khasiat menyembuhkan, mencegah atau mengurangi kadar penyakit tertentu pada pasien.
  4. Nabi pernah menerima kehadiran ahli medis dari Persia, yang sengaja melakukan praktik pengobatan diantara para sahabat.
Ketiga, Pengakuan Kedokteran nabi terhadap pengobatan medis tradisional dan moderen.
Ath Thibbun nabawi adalah metodologi yang kompleks. Munculnya ragam penyakit dan kecanggihan metode berfikir umat manusia dalam menemukan berbagai bentuk, jenis hingga teknik pengobatan dalam upaya mengatasi berbagai penyakit tersebut, termasuk dalam cakupan kedokteran nabi yang luas.

Keempat, Kekeliruan anggapan tentang superioritas 'Bekam' sebagai kedokteran nabi terbaik.
Bekam adalah termasuk di antara jenis pengobatan terbaik. Jadi ia bukan mutlak satu-satunya sebagai bentuk pengobatan terbaik. Ada jenis penyakit termasuk kondisi tertentu dari si pasien, yang menyebabkan ia lebih cocok denga pengobatan tertentu, bukan yang lain. Maka bekam jelas bukan yang terbaik dalam setiap kondisi, untuk segala jenis penyakit dan untuk setiap kondisi yang dialami pasien.

Kelima, Pengobatan nabi tak terbatas pada penggunaan obat-obat yang pernah digunakan nabi saja.
Obat-obatan yang cocok untuk penduduk di suatu tempat, bisa saja tidak cocok untuk penduduk di tempat lain, bahkan bisa tidak berguna sama sekali. Obat-obatan yang digunakan dalam kedokteran nabi juga tidak terbatas hanya yang disebutkan dalam hadits, seperti madu, jintan hitam, zaitun, qisth, kurma, cuka, juice dan banyak lagi, namun juga mencakup segala bentuk komoditi makanan, minuman atau tumbuh-tumbuhan yang memenuhi 'standar kedokteran nabi' sebagai obat dari penyakit tertentu.

Keenam, Obat-obatan kimiawi, tidak selamanya 'dilarang' dalam konsep ath thibbun nabawi.
Obat-obat kimiawi yang dihindari adalah yang diragukan kehalalannya dan obat-obatan yang hanya memberi efek penyembuhan sementara.

Pasal : Dasar-Dasar dan Kaidah Ath Thibbun Nabawi
Pertama, Dasar kedokteran nabi adalah wahyu.
Kedua, Tiga formula medis dalam kedokteran nabi
  1. menjaga kesehatan tubuh
  2. menjaga tubuh dari unsur-unsur berbahaya
  3. mengeluarkan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh
Ketiga, Dua model terapi : Preventif dan kuratif (penyembuhan)
Konsep dasar pencegahan penyakit adalah diet (menjaga makan), terutama makan yang sesuai dengan tuntunan Rosululloh sholallohu 'alaihi wasalam.
Pencegahan penyakit melalui kebersihan.

Keempat, Dua jenis terapi kenabian : penyembuhan substansi penyakit dan pembuangan zat-zat berbahaya dari dalam tubuh.
Kelima, Dua jenis terapi : terapi ilahiyyah (bermuatan ajaran wahyu murni) dan terapi obat-obatan.
Keenam, syarat-syarat tenaga medis yang layak berpraktik dalam dunia pengobatan.


Sabtu, 09 Juli 2011

Membaca Cerita

Sejak harits kecil, aku memang ingin harits suka membaca. Dengan anak suka membaca, dia akan lebih mudah mengenal berbagai hal. Apalagi jika yang dibacanya buku-buku yang berfaidah. Sangat terinspirasi dengan buku "Karena Buku Senikmat Susu" yang dikarang seorang akhwat dari yogya. 

Makanya sejak harits masih kecil, aku berusaha membeli banyak buku anak. Tapi waktu itu terkendala  karena tidak ada toko buku yang lengkap. Hiks.. nasib orang hidup di desa ya? ^^. Makanya aku pesan buku-buku  anak lewat temanku yang di Solo. Pertama buku yang aku beli untuk harits adalah buku-buku anak yang dikarang ibu Nurani Musta'in, dari TK Al Ausath dan beberapa buku Darul 'Ilmi YK. Tapi karena bukunya hitam putih, harits sama sekali nggak tertarik. Paling cuma dibuka-buka sebentar, lama-lama malah disobek..:(. 

Sempat putus asa juga, bagaimana mengajari harits membaca. Dia sama sekali nggak tertarik dengan buku-buku dari al ausath. Aku memang menghindari buku-buku yang berisi gambar makhluk hidup. Tapi namanya anak keci, tertariknya pada buku-buku yang warna-warni dan penuh gambar ya? Jika ke toko buku, pasti yang dipilih buku-buku yang penuh warna. Akhirnya harits belajar baca, dari buku-buku yang nggak sengaja beli dari beberapa toko di sini. Setelah hafal huruf, dia mulai latihan baca dengan membaca kata-kata yang aku buat sendiri di Microsoft word atau di kertas HVS. Harits selalu semangat jika aku menuliskan nama teman-teman atau nama benda-benda yang dia sukai. Setelah lancar mengeja kata-kata yang kubuat sendiri baru beralih ke buku-buku anak islam suka membaca dari al ausath. Tapi setelah selesai jilid 4, dia kurang tertarik masuk jilid 5. Jadi beralih ke membaca majalah atau buku. Awalnya masih kurang tertarik baca buku-buku dari Daru 'Ilmi atau HAS. Malah lebih senang baca ebook yang aku download dari BAM

Akhirnya aku inisiatif membeli majalah anak. Mulai dari majalah Ababil, majalah anak sholih, wildan dan kinan. Kendalanya (lagi) di sini nggak ada agennya :(, kasihan bener ya... orang desa ^^. Makanya belinya kalau pas ke luar kota, biasanya langsung kuborong semuanya. Saking susah carinya. di sini... Harits lumayan suka membaca majalah-majalah itu. Saking sukanya biasanya langsung selesai dibaca setiap kali beli. Tapi belum mau baca cerita-cerita/kisah-kisah yang agak panjang, biasanya sukanya baca cerita yang ada gambarnya (cerita kartun). 

Harits paling suka dengan majalah Kinan. Hafal bener tokoh-tokoh di kinan, kayak kinan, badar, jawwad, hanif, laila dan rima, hakim sholahudin dll. Makanya ana mutusin langganan langsung ke penerbitnya tiap bulan. Biasanya setiap melihat ada majalah kinan baru dengan semangat langsung dibaca. Tetapi untuk membaca kisah-kisah narasi yang agak panjang biasanya masih belum tuntas, katanya capekkk karena terlalu panjang. Makanya untuk membaca kisah-kisah tetap dibacakan umm setiap malam. Umm yang baca kisah yang panjang, nanti harits yang kebagian baca kisah-kisah yang bergambar kartun. Biasanya dia membaca dengan keras, sehingga bisa didengerkan dek hanif juga. Dengan gayanya kadang  seperti memberi penjelasan tentang jalan cerita yang dibacanya ke hanif. Pernah suatu malam, ketika mendengar harits baca tentang hakim sholahudin, umm jadi tertidur. Bangun-bangun ternyata masih di kamarnya mas harits. Masyaallah, biasanya anak yang tertidur ketika dibacakan cerita ummuhu. Ini umm yang tertidur dengerin anaknya baca cerita  ^_^ Barokallohu fiihu.

Kamis, 07 Juli 2011

Hadiah Tak Terduga ^^

Beberapa waktu lalu iseng ikut lomba penulisan artikel yang diadakan suatu online shop. Iseng-iseng aja  siapa tahu dapat hadiah. Nggak nyangka deh, ternyata terpilih jadi juara 2 (Wkwk.. ternyata tulisanku dianggap berbobot juga ya?). Alhamdulillah... dengan penuh semangat aku memberi tahu suami tercinta. Eits.. beliau sempat nggak percaya lho :(

Suami : "Jangan-jangan yang ikut cuma 2 ... "
Aku    : " Nggak, ada juara 3 nya kok."
Suami : "Ya.. alhamdulillah berarti istri bisa ngalahin 1 orang kalau gitu."
Aku    :  " Bagus dong bisa ngalahin 1 orang, yang penting dapat hadiah. "
Suami : " Memang mbuat artikel tentang apa? "
Aku    : " Manajemen keuangan keluarga. "
Suami : " oo..pantes.. kalau itu percaya. "
Aku    : "???????????" (maksudnya apa ya?) 
Positif thingkingnya suamiku mungkin percaya istrinya ini lumayan pinter ngatur keuangan keluarga ^_^

Alhamdulillah hadiahnya bermanfaat banget buat persiapan kelahiran adik bayi nanti. Dapat sebuah tas bayi, satu buah cloth diaper cluebebe yang model diaper cover, satu buah baju bayi dan sebuah mainan sepatu. Jadinya nggak perlu repot-repot mikirin perlengkapan bayi lagi. Bekas perlengkapan bayi milik harits dan hanif juga masih tersimpan rapi di lemari, tinggal ntar dicuci biar harum dan bersih kalau mendekati HPL. Rencana mau coba pake clodi juga, sudah punya 5 clodi ini. Kayaknya cukup segitu saja, kan rencana pake clodi  kalau sore sama malam aja.

Sebenarnya aku memang punya hobi nulis-nulis artikel. Tapi karena suka semaunya sendiri, jadi bahasanya kacau balau kayak gini. Sama sekali nggak memperhatikan EYD. Yang terlintas di hati ya diketik saja. Kayaknya senang saja kalau sudah mencurahkan segala sesuatu lewat tulisan. Dulu sempat beberapa kali nulis artikel kesehatan yang lumayan bermutu kemudian kucoba kirim ke majalah, ada yang dimuat di majalah ada yang enggak. Tapi karena sekarang PC nya dikuasai penuh sama mas harits, jadi jarang punya kesempatan duduk lama di depan komputer. Sekali umm di depan komputer, mas harits atau dek hanif langsung heboh.. minta dibukain gcompris, divine kids, drawing for children, menulis, setelin VCD dsb. Kadang juga kalau pas suami di rumah pinjam notebook punya suami, tapi paling cuma buat power point bahan ngajar atau buka email. Suami pernah nawarin buat beli laptop sendiri, tapi masih mikir-mikir manfaatnya. Sayang juga kalau beli tapi kurang bermanfaat.

Makanya senang banget waktu siska nawarin untuk menulis artikel di web yang sedang dirancangnya khusus untuk ummahat. Kayaknya jadi semangat  nulis artikel-artikel yang berbobot. Biarpun harus lebih bisa mengoptimalkan waktu, menyediakan waktu untuk cari banyak referensi dan membaca. Tapi kalau sudah dikejar deadline, biasanya kan lebih semangat untuk menulis. Biar bisa memberi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain juga.