Minggu, 20 November 2011

Untaian Mutiara Nasehat Untuk Para Dokter


Seoranghamba siapapun dia, apapun profesinya, dia tidak akan sanggup hidup sendiriantanpa membutuhkan uluran tangan orang lain. Karena manusia adalah makhluk yanglemah, yang tidak akan bisa menata kehidupannya kecuali dengan sebab bantuanorang lain. Maka seorang yang memiliki manfaat bagi saudaranya, merupakankeutamaan atasnya yang Alloh Azza waJalla lebihkan dari yang lain. yang sudah semestinya hamba tersebutbersyukur kepadaNya dengan memanfaatkan nikmat tersebut dengan melakukan banyakketaatan kepada-Nya.

Seorangdokter yang bergerak di bidang medis, mereka memiliki peranan urgen bagikehidupan masyarakat, karena mereka dengan izin Alloh Azza wa Jalla merupakan sebab diturunkannya kesembuhan bagi hamba Alloh Azza wa Jalla yang mengidap penyakit.Akan tetapi yang kurang menjadi perhatian adalah mereka para dokter kurangmenyadari akan hal ini sehingga terkadang muncul dari sebagian dokter kurangnyabersyukur , mereka ujub dengan dirinya, merasa dibutuhkan banyak orang danperkara-perkara lain yang mungkin lebih buruk lagi- kecuali orang – orang yangdirahmati Alloh subhanahu wa ta’ala.

Olehsebab itu disini kami akan membawakan beberapa untaian nasihat yang disampaikanoleh Al Imam Al Faqih Asy Syaikh Muhammadbin Shalih al ‘ Utsaimin radhimahullah berkenaan tentang adab seorangdokter yang dicuplik dari ceramah beliau bersama para dokter di Rumah SakitRiyadh yang kemudian dituangkan dalam risalah kecil dengan tema “Irsayadaatun lithobiibil muslim” Semoga menjadipelajaran bagi kaum muslimin terkhusus para dokter, diantara untaian nasihatbeliau rahimahullah.

Pertama, Mengikhlaskan niat di dalampekerjaan kalian, bukan bekerja untuk mendapatkan gaji semata, penghormatan,ucapan terima kasih dan sebagainya. Namun kalian bekerja untuk menghilangkanpenyakit dengan takdir Alloh Azza waJalla dengan sebab usaha kalian dan dengan tujuan berbuat baik kepadaorang-orang yang kalian obati. Dengan niat yang ikhlas inilah pekerjaan akanmemberikan hasil yang baik, begitu pula sebaliknya.

Kedua, Bersungguh-sungguh di dalammengingatkan pasien agar bertaubat kepada Alloh Azza wa Jalla, istighfar dan memperbanyak dzikir, membacaalQur’an, terlebih untuk mengucapkan dua kalimat yang telah disebutkan olehNabi shollallahu ‘alaihi wasalam : “Ada dua kalimat yang sangat dicintai oleh ArRahman(Alloh), sangat ringan (diucapkan) oleh lisan, tapi berat timbangannya (di harikiamat) yakni subhaanallohi wabihamdih dan subhaanallohil ‘adziim. “ (HR Bukhory no. 7124 dari sahabat Abuhuroiroh).
Orangyang sakit tidak akan kesulitan untuk mengucapkan dua kalimat ini, hasunglahdia untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Juga menasehati danmengajak pasien agar hati mereka bergantung kepada Alloh melalui ayat-ayatNya,karena ketergantungan para pasien kepada Alloh memberikan pengaruh yang kuatdalam menghilangkan atau meringankan penyakit yang dideritanya.

Ketiga, Apabila telah ditakdirkan pasienanada menjemput ajalnya, maka kewajiban kalian adalah mentalqinnya dengankalimat Laa Ilaaha Illalloh, karena Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bimbinglah orang yang akan meninggal di antara kalian untuk mengucapkan Laaillaha illalloh.“ (HR. Muslim no 2162,2164 dari Abu Sa’id al Khudry, AbuHurairah).

Tapiyang perlu diperhatikan, talqin itu hendaknya dengan cara yang lembut. Apakahanda harus mengatakan kepadanya, “ Wahai Bapak Fulan ucapkanlah Laa IlaahaIllalloh karena sebentar lagi ajal menjemputmu!” Janganlah katakan seperti itukarena barangkali kesusahan yang dia rasakan akan menyebabkan dia mengatakan“tidak mau”.  Maka mungkin cara yangterbaik di dalam mentalqin adalah, anda berdzikir disampingnya Laa ilaahaillalloh, apabila anda berdzikir kepada Alloh disisinya, niscaya dia akan ingatdan akan mengikuti.

Ya,seandainya si pasien adalah orang kafir maka anda katakan kepadamya, “KatakanLaa Ilaaha Illalloh.” Karena Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam mengatakankepada pamannya Abu Tholib tatkala ajal menjemputnya “ Wahai pamanku ucapkanlahLaa Ilaaha Illalloh suatu kalimat yang akan aku jadikan alasa (hujah) untukmembelamu di sisi Alloh.” (HR. Bukhory 1294 Muslim 141).

Rosullullahjuga mengatakan hal yang sama kepada pemuda Yahudi di Madinah tatkala Nabisholallohu ‘alaihi wasalam menjenguk saat ajal hendak menjemputnya beliaumenawarkan agama islam kepadanya, maka pemuda itu menoleh kepada bapaknya,seakan-akan minta izin, maka Bapaknya berkata kepadamya, “ Taatilah Abu Qasim(yaitu panggilan Nabi Sholallohu ‘alaihi was sallam). Akhirnya pemuda itu masukIslam. Maka Nabi bersabda : “Segala puji hanya miik Allah yang telahmenyelamatkannya dari neraka.“ (HR. Bukhory 1290 dari Anas bin Malik)
Perhatikanlah…!Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasalam memuji Alloh Azza wa Jalla tatkala pemuda itu berpin dah dari agama Yahudikepada Islam.

Keempat, Selain itu anda tanyakan jugabagaimana sholatnya? bersucinya? Anda ajarkan dia sesuai dengan ilmu yang andakuasai. Sebagian pasien tidak bersuci sebagaimana mestinya, juga karenasebagian pasien terdapat najis pada pakaiannya dan bahkan mengatakan : “Apabila Alloh sudah menyembuhkanku, maka barulah aku akan bersuci dan sholat…!”
Sebagianpasien mengqoshor (memendekkan) sholat padahal dia tinggal di kotanya. Diamengira bahwa apabila seseorang boleh menjamak maka boleh pula baginyamengqoshor. Apabila pasien penduduk Riyadh (dan dia dirawat di Riyadh) kitakatakan kepadanya : “Anda boleh menjamak anatar dua sholat apabila andamerasakan kesulitan untuk melakukan sholat pada masing-masing waktunya, dantidak boleh baginya mengqoshor. Tapi seandainya pasien berasal dari kota laindan dia dirawat di Riyadh maka kita katakan kepadanya : “Silahkan qoshor danjamak sholat  anda.”

Kelima, Pesan saya kepada kalian Apabilapasien anda adalah lawan jenis, dalam artian apabila tertuntut oleh keadaandarurat, sehingga dokter pria mengobati pasien wanita, waspadalah terhadapfitnah ini! Maka janganlah membuka bagian tubuhnya kecuali sesuai dengankebutuhan medis saja dan dengan mengurangi obrolan-obrolan dan penangana,karena syaiton itu berjalan dalam tubuh anak adam di dalam jalan peredarandarahnya. Terkadang anda akan berkomentar dalam kondisi semacam ini tidakmungkin seorang akan tergoda syahwatnya! Atau komentar-komentar semisalnya.Maka kita jawab :”Itu benar, itu adalah asalnya, tapi bagaimana pendapat andaapabila syaithon berjalan di dalam tubuh anak Adam didalam peredaran darahnya?Bukankah mungkin sekali dia (syaithon) akan menyesatkan orang ini? Jawablah..!Ya mungkin, bahkan mungkin sekali.”

Keenam, Juga saya wasiatkan kepada kalianuntuk bersungguh-sungguh menghadapkan pasien ke arah kiblat tatkala sholatsemampu mungkin, kalau perlu dengan cara kita putar ranjangnya, jikamemungkinkan maka putarlah! Jika tidak memungkinkan maka katakan kepada pasienanda “Bertakwalah kepada Alloh bagaimanapun keadaanmu. “ Alloh Azza wa Jalla berfirman :
“Dankepunyaan Allohlah timur dan barat, maka kemanpun kalian menghadap disitu adawajah Alloh, sesungguhnya Alloh Maha Luas (Rohmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al Baqoroh 115)

Alloh Azza wa Jalla juga berfirman :
“Allohtidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (AlBaqoroh 286) “Alloh tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya.” (Al Baqoroh 286)

Alloh Azza wa Jalla juga berfirman :
”Maka bertakwalah kepada Alloh sesuai dengan kemampuanmu.” (At taghabun 16)

Andatenangkan hatinya dan katakan kepadanya, “Apabila kebiasaanmu sholat menghadapkiblat dan ini adalah kenyataannya maka telah ditulis bagimu pahala (menghadapkiblat) secara sempurna.“
Hal inisesuai sabda Nabi::
”Apabila seseorang hamba sakit atau melakukan safar (mengadakan perjalanan)maka dituliskan baginya pahala amalan-amalan yang ia kerjakan tatkala ia sehatdan sedang mukim.” (HR Bukhori 2834 dari Abu Musa Al asy’ari)

Ketujuh, Dan juga nasihat untuk kalian agarberwasiat / memberikan pesan kepada pasien, apabila mereka (disatukan satudengan psein yang lain) di dalam satu kamar. Kalian pesankan kepada mereka agartidak saling mengganggu satu dengan yang lain. Karena sebagian pasien terkadangmengganggu pasien lainnya. Terkadang dengan mendengarkan tape recorder atauradio. Apabila memang perkara ini dilarang maka barangkali saja dia mengganggudengan bacaan alQur’an, membaca alQur’an dan mengeraskan suaranya! Nabishollallohu ‘alaihi wassalam telah bersabda kepada sahabat-sahabatnya yangsebagian mengeraskan suaranya, Apa yang beliau ucapkan? Beliau bersabda : “Janganlahkalian saling mengganggu satu sama yang lain dalam membaca alQur’an.” (HR Abudaud 1334 dasri Abu Sa’id Al Khudry dishahihkan syaikh alAlbani rahimahulloh)

Kedelapan, Saya juga berpesan kepada kalianuntuk tidak memperbanyak obrolan dengan para perawat wanita, kecuali sesuaidengan tingkat kebutuhan (yang darurat) dengan tetap berusaha menjagapandangan, karena masalah ini sangat berbahaya. Terkadang obrolan-obrolan itumendorong hal-hal yang lebih buruk lagi! Akan tetapi jika hal tersebutdibutuhkan (darurat) maka boleh dilakukan hanya saja tetap menjaga pandangansemampu mungkin.

Kesembilan, Saya juga berpesan kepada kalianagar menjaga jam kerja (disiplin). Jangan sampai terlambat dari awal waktukehadiran dan jangan keluar sebelum jam keluar. Karena waktu itu bukanlah hakkalian, jam kerja bukanlah haknya dia (dokter) karena dia telah mengambil upahdari jam kerjanya. Setiap detik ada perhitungan dari upahnya. Maka tidak halalbagi seeorang untuk terlambat dari awal jam kehadiran dan tidak boleh maju darijam pulang. Seseorag harus menunaikan amanahnya…!

Kesepuluh, Saya wasiatkan kepada kalian agarberiman dan yakin usaha saudara-saudara ini adalah hanya sekedar (melakukansebab) sedangkan keputusan akhir ditangan siapa? Berada ditangan siapa?Ditangan Alloh azza wa Jalla. Terkadang seseorang telah melakukan suatu sebabdengan sempurna, tetapi tidak ada hasilnya, karena keputusan akhir berada ditangan Alloh Azza wa Jalla. Olehkarena itu apabila seseorang mengutip hadits.
“Jintenhitam (habatus sauda) adalah obat segala macam penyakit kecuali almaut.” (HR.bukhory 5363 dari ‘Aisyah dan Muslim 5896 dari Abu Hurairah).
Makaseakan-akan konsekuensinya adalah tidak ada seorang pun yang akan sakit, tapiketahuilah bukan begitu kenyataannya, habatussauda adalah suatu sebabkesembuhan hal ini tidak diragukan lagi, tapi sebab(sarana) ini terkadang tidakmendapatkan hasil karena adanya penghalang. Maka meskipun anda seorang yangsangat teliti (pandai), dan ikhlas, terkadang usaha anda tidak mendatangkanhasil sesuai dengan keinginan anda, ketahuilah keputusan akhir itu ditanganAlloh Azza wa Jalla.

Kesebelas, Aku wasiatkan agar kalianmengucapkan “bismillah” ketikamemulai pengobatan dan pekerjaan kalian, karena setiap pekerjaan yang tidakdiawali dengan ucapan “bismillah” itu akan rugi yaitu terputus dari berkah.

Inilahyang bisa saya sampaikan saat ini berupa wasiat. Akhirnya saya memohon kepadaAlloh Azza wa Jalla semoga bermanfaatbagi kalian dan dijadikan amalan kalian senantiasa ikhlas karena Alloh Azza wa Jalla dan menuai manfaat bagihamba Alloh Azza wa Jalla. Wallohulmuwaffiq.

Maroji’
IrsadaatunLithobiibil Muslim-Ibnu Utsaimin
ShohihBukhory
ShohihMuslim
ShohihSunan Abu daud

Diketik ulang dariMajalah ‘Afiyah Edisi 1 Volume 1 Hal 14-20

Sabtu, 05 November 2011

Antara Popok Kain, Cloth Diaper dan Disposipel Diaper


Pada zaman sekarang ini dikenal 3macam popok, yaitu popok kain, cloth diaper (clodi) dan disposibel diaper(dispo). Masing-masing dari ketiga jenis popok tersebut mempunyai kelebihan dankekurangan sendiri-sendiri. Seorang ibu yang mempunyai bayi pasti mempunyaipilihan sendiri untuk buah hatinya yang baru lahir.  Bagaimana dengan aku? Aku sudah mencoba ke-3jenis popok itu untuk Hafshoh (anakku yang baru berumur 1 bulan). Saat inipilihan utamaku jika di rumah adalah popok kain. Kemudian kalau terpaksamisalnya untuk perjalanan atau berkunjung ke rumah orang tua aku memilihmemakai clodi, dan kalau kepaksa banget baru memakai disposibel diaper (dispo).

Alasan memilih popok kain :
  • Mempunyai 30-an popok kain, sayang kan kalau nggak dipake.
  • Lebih irit (namanya juga IRT, berfikirnya yang paling ekonomis dong).
  • Mempunyai mesin cuci dan ada ART kalau pagi. ART-ku rajin mencuci dan menyetrika. Jadi nggak ada masalah biarpun cucian setumpuk.
  • Nggak bikin ruam popok tentunya.

Kekurangan popok kain antara lain:
  • Capek. Setiap kali bayi BAK, kita harus mengganti popoknya. Selain itu harus menyiapkan air hangat, handuk, baby oil, alas ompol …
  • Boros air, detergen dan listrik. Karena otomatis cucian jadi banyak. Setiap pagi rata-rata mencuci 20-an popok dan alas ompol.
  • Siap-siap terkena ompol bayi. Namanya juga popok kain, jadi sudah resiko ketika menggendong, kita terkena ompol. Siap-siap sering ngepel lantai juga.
  • Kurang praktis buat bepergian.

Sejak Hafshoh sering diajak kerumah mertua, aku mencoba memakaikan clodi selama perjalanan ataupun ketika dirumah mertua. Sebenarnya baru 2 merk clodi yang aku coba, yaitu GG dan cluebebe. Awalnya ketika mencoba clodi, suamiagak kurang sreg karena terlihat bulky. Tetapi setelah melihat keefektifandalam menahan BAK selama 4-6 jam, suami jadi ndukung pake clodi, walaupun nggakboleh full seharian pake clodi. Pake clodi 2x/hari aja.

Kelebihan clodi antara lain :
·        Bisa dipake selama 3-6 jam tanpa bocor(tergantung merk).
·        Bisa dicuci ulang, jadi tidak membuat banyaksampah. Go green gitu lhoh...
·        Jarang bikin ruam popok.
·        Nggak sering gantiin popok, jadinya tidur bayilebih nyenyak.
·        Lumayan praktis buat bepergian.
·        Kalau perawatan bagus, bisa dijual lagi ataudiwariskan ke anak berikutnya.

Kekurangan clodi :
  • Mahal (harga clodi merk lokal rata-rata : 70.000-100.000, merk impor : 200-300 rb-an ).
  • Perawatan susah : detergen nggak boleh sembarangan, nggak boleh dikasi pewangi, pemutih, nggak boleh disetrika, dsb.
  • Keringnya lama terutama insertnya. Padahal sudah make mesin pengering dan dijemur langsung di bawah matahari, biasanya baru kering setelah 2 hari.
  • Kalau merknya kurang bagus, gampang bocor juga (cuma bisa nahan pipis 1x).
  • Biarpun kemungkinan kecil, bisa mengakibatkan ruam juga

Berhubung masih sering dapat tamudan kebetulan mendapat bingkisan sebuah disposibel diaper merk Sw***y darisodara, maka aku beberapa kali makein dispo buat Hafshoh. Berdasarkanpengalaman anak pertama dan kedua, merk Sw***y kurang bagus, terkena pipis 2-3kali kadang sudah bocor. Dispo yang paling kami suka adalah Mamy poko yangwarna biru, bisa tahan nggak bocor buat semalaman. Tapi mahal bo’… Sekarang jugaada mamy poko warna kuning, tapi daya serap nggak sebagus mamy poko biru.

Kelebihan dispo :
·        Praktis.
·        Nggak repot dan nggak capek (kalau bocor tinggaldibuang).

Kekurangan dispo :
  • Boros: kalau full seharian pake dispo mungkin sebulan menghabiskan 300 rb-an hanya buat beli dispo.. (mahal banget kalau menurutku)
  • Membuat banyak sampah
  • Sering buat ruam pada beberapa bayi
  • Susah buat toilet training (kata beberapa teman).
  • Ada beberapa bayi yang kurang nyaman pake dispo.

Selama ini sebenarnya nggakpernah terjadi ruam popok pada anak-anakku, baik anak 1,2 dan ke-3 jika memakaidispo. Tetapi karena boros dan kayaknya ngeliat anakku “kurang nyaman” jika memakaidispo makanya aku jarang pake dispo ke anak-anakku.

Jadi mau memilih popok kain,clodi atau dispo semua tergantung ke pribadi dan kondisi masing-masing ibu. Apapunpilihan ibu yang penting buah hati kita merasa nyaman dan tetap sehat.

Cerita Tentang Hafshoh


Akhirnya bisa meluangkanwaktu  untuk menulis tentang Hafshoh,putri kecilku yang Alloh subhanahu wa ta’ala anugerahkan kepada kami tgl 8oktober 2011. Kami memberi nama putri kami dengan Hafshoh, teriring do’a supayabisa meniru keutamaan ummul mukminin Hafshoh bintu Umar bin khattabradhiyallahu anha dan Hafshoh bintu Sirin, seorang ulama wanita di zamantabi’in.

Hafshoh lahir dengan normal diRS. Proses persalinannya lebih lama dari Hanif (anakku yang ke-2), aku mulaimerasakan kontraksi rahim tanda mau melahirkan ( his ) jam 3 dini hari, kemudian aku diantar suami ke RS sekitar jam5 pagi habis sholat subuh. Hafshoh baru lahir jam 10 pagi. Setelah lahir, kamimencoba langsung IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Sekitar 1 jam-an, aku merasakangerakan putriku yang mungil (BB nya 3000 gram) di dadaku untuk mencari putingsusu.. masyaallah.

4 jam post partum aku mintapulang dari RS, APS pastinya  (pulangpaksa bahasa kerennya :p). Nggak betah di RS, ngerasa nggak nyaman baget. Jauhmerasa nyaman di rumah mungil kami di samping RS. Akhirnya jam 2 siang aku dan Hafshohpulang ke rumah.

Tiba di rumah, kakak-kakaknyalangsung menyambut kami dengan begitu bahagianya. Masyaaallah barokallohu fiihuma. Mereka berdua kelihatan sangatbahagia ketika melihat adik perempuannya sudah bisa menghirup udara dunia,bahkan keduanyalah yang sibuk menyiapkan tempat tidur untuk adik kecilnya. Abuharits sempat bercerita bahwa ketika abu harits pulang mengambil perlengkapanbuatku ketika aku mau melahirkan, sebenarnya Hanif sudah bangun. Awalnya Hanifingin ikut ke RS, tetapi setelah abuhu menjelaskan kalau umm nggak bolehditengok dulu, Hanif pun nurut dan mau menunggu di rumah saja dengan mas Harits.

Terselip perasaan haru di dalamhatiku biarpun selama kelahiran Hafshoh aku hanya didampingi suami. Nggak adaortu, mbakku, mertua ataupun sodara kami yang lain.  Ortuku nggak bisa langsung melihat cucunya karenamasih ada suatu kepentingan di rumah yang tidak bisa ditinggalkan. Mertuakujuga tidak bisa datang karena tidak ada yang mengantar. Tapi aku tetap bersyukurkarena ada suamiku yang bisa mendampingi dari awal sampai akhir prosespersalinan. Apalagi melihat kebahagiaan kakak-kakaknya setelah melihat adikkecilnya yang cantik, sama sekali tidak ada rasa cemburu di mata keduanya. Bahkandengan antusias mereka membagi kebahagiaannya dengan teman-temannya diperumahan, mereka menceritakan bahwa sekarang mereka mempunyai adik perempuanyang cantik.

Hari pertama mempunyai bayi tanpaada yang membantu lumayan repot juga, suamiku yang harus menangani semuanya karenakondisiku belum pulih 100 %. Suami yang mesti pontang panting kesana kemari.Setelah mengantar aku pulang dari RS, beliau mesti mencari beberapa perlengkapandan kebutuhan yang kami butuhkan, suamiku juga yang sibuk menyiapkan makanbuatku dan anak-anak, bahkan yang sering bangun di malam hari ketika Hafshohmenangis. Beliau yang sering mengganti popok ataupun menidurkan jika Hafshohterbangun di malam hari. Qodarulloh, aku terkena anemia (Hb-ku  8,1) jadinya aku merasa lemas, punggung dankaki pegal-pegal dan perdarahan pervaginam yang aku alami lumayan banyak.

Di hari ke-2, aku mulai mencobaberaktivitas biasa. Kondisiku sudah lebih baik, perdarahan jalan lahir jugasudah tidak sebanyak di hari pertama, selain itu aku paksa diri banyak makandan minum suplemen penambah darah (biarpun rasanya mual luar biasa). Yang masihmenjadi problem adalah ASI-ku belum lancar. Hafshoh jadi terlihat lebih kuruskarena kurang minum. Sebenarnya abu harits sudah membelikan sebuah sufor.Tetapi aku nggak mau memberikannya pada hafshoh, aku ingin Hafshoh hanya minumASI… 

Di hari ke-3, Hafshoh terlihat“kuning”. Aku tahu itu dikarenakan ASI-ku yang belum lancar. Biar begitu akutetap tidak memberi tambahan  sufor karenaku optimis itu kuning yang fisiologis. Biarpun terlihat kuning, Hafshoh tetapaktif dan tidak lesu, nenennya juga masih kuat. Makanya aku meyakinkan dirikusendiri bahwa ASI-ku pasti cukup. Aku paksa diri banyak makan, minum dan minumlancar ASI (padahal cium baunya saja sudah mual…). Alhamdulillah setelah harike-5, ASI ku mulai lancar. Dan “kuning” di Hafshoh pun sedikit demi sedikitmulai menghilang.

Kami mendapat tamu hampir setiaphari  setelah kelahiran Hafshoh. Baikteman di RS, teman kerja suami, teman ta’lim, tetangga di perumahan maupunteman ketemu di jalan (??). Masyaaallah.. nggak nyangka dan terharu banget.Biarpun keluarga kami tidak ada, kami sedikit terhibur dengan kedatanganteman-teman. Kami hanya bisa menjamu seadanya karena keterbatasan kondisi kami.Semoga saja Alloh membalas kebaikan semua teman kami dengan balasan yang jauhlebih baik.

Setelah mempunyai 3 anak ini, akubaru bisa benar-benar merasakan begitu berartinya seorang anak. Bukan berartiketika baru mempunyai 1 anak, tidak merasa berarti.. tetapi mempunyai 3 oranganak kita akan merasa “lebih” berarti. Tentu saja kami lebih repot dan lebihbanyak biaya yang dibutuhkan, tetapi semua tidak terukur dengan anugerah yangtelah Alloh azza wa jalla berikan ini. Dan setiap anak pasti membawa rezekimasing-masing. Jadi tidak usah khawatir kalau akan kekurangan denganbertambahnya anak kita. Benarlah kata seorang ustadz bahwa mempunyai 2 anakcukup, 3 anak baik, 4 anak lebih baik, 5 anak istimewa… semakin banyak anak,semakin luar biasa.