Senin, 25 April 2011

Harits Masuk SD

Tak terasa tahun ini, harits dah mau masuk SD. Biarpun usianya baru 5 tahun 4 bulan, tapi anaknya sudah pengen banget ke SD. Mungkin bosen kalau harus TK satu tahun lagi. Semoga saja dia lebih dewasa dan bisa menyesuaikan diri. Sebenarnya secara akademis kayaknya sudah mampu, harits sudah bisa membaca, biarpun kalau bacaan yang agak rumit masih terbata-bata, sudah bisa menulis juga (biarpun kayak ceker ayam.. hehehe, habis juga harits kalau diajarin umm nulis, malah sok ngeyel, makanya kurang bisa nulis rapi.. persis kayak umm harits waktu kecil :p). Berhitung juga lumnayanlah, karena punya program berhitung dari Divine kids di rumah, sejak usia 3,5 tahun harits mulai belajar penambahan dan pengurangan. Alhamdulillah baca Iqro' juga hampir selesai jilid 6, agak lama ni di jilid 6, karena sang ustadz lagi sibuk banget, jadi paling seminggu cuma ngajar 2-3 x. Sejak iqro' 6, Umm harits memang menyerahkan belajar Iqro' nya pada Abu harits saja, supaya bacaan dan tajwid harits benar-benar bagus, nggak PeDe ngajar harits Iqro' 6, kalau sama umm, harits nggak mau ngulang bacaan. Tapi kalau sama abu harits nurut dan mau mengulang kalau salah...lagipula bacaan abu harits jauhhhh lebih bagus dibanding ummnya ^^

Sejauh ini, kemampuan harits kurasa cukup lah dibanding umm-nya waktu usia segitu. Umm dulu kan bisa baca tulis kelas 2 SD, bisa berhitung kelas 3 SD, sampe Iqro' 6 mungkin kelas 5 SD. Alhamdulillah, anakku lebih baik... Semoga saja sampai tua nanti juga jauhhhh lebih baik dibanding dengan umm-nya ya nak...

Umm harits terus terang agak "heran" dengan anak zaman sekarang. Anak zaman sekarang cepat banget nangkap kemajuan teknologi ya.. Ana ingat, dulu pertama kali pegang komputer kelas 3 SMP. Itu juga yang masih model DOS. Pegang mouse komputer dan bisa mengoperasikan komputer kelas 1 SMA, kenal google waktu kelas 3 SMA. Lha anak zaman sekarang, masih 5 tahun dah pinter main komputer, masyaalloh Padahal ana sama sekali nggak pernah ngajari harits. Mungkin dia, learning by seeing. Harits di usianya sekarang sudah pinter main komputer, nyari program-program komputer sendiri, bahkan sudah bisa searching gambar mobil atau upin ipin di google... mhh... juga suka banget otak-otik notebook milik abu-nya (sampe kemaren keypad notebooknya agak rusak).. walah.. bahaya nggak sih??? makanya sekarang nggak pernah membiarkan harits terhubung dengan koneksi internet sendirian. ... sebagai orang tua harus waspada dan lebih pinter dibanding anaknya.

Sebenarnya sempat tergoda (lagi) untuk memasukkan harits ke pondok setelah tahu ada anaknya ihwan sini, yang masukkan anaknya ke ponpes al Irsyad tengaran. Sangat ingin harits lebih intens belajar agama, menghafal alQur'an, sejak dini. Tapi... aku tahu, harits belum bisa ditinggal sendirian di pondok. Harits tetaplah harits.... yang masih kolokan, suka tidak bisa menahan emosi, ngambekan, nangisan, makan masih suka minta disuapin .... hehehe... dan belum cukup dewasa dan mandiri untuk bisa ditinggal di pondok. Lagipula dengan berusaha mendidik sendiri di rumah, membuat umm dan abu harus terus belajar.. harus selalu menambah hafalan.. harus selalu membaca siroh... harus selalu lebih banyak berdo'a... semoga nanti kita bisa sama-sama belajar ya nak...