Minggu, 25 Maret 2012

Di usia 30

Tahun ini aku sudah berumur 30 tahun.
Seandainya aku diberi umur 60 tahun, berarti tinggal separuh lagi aku menjalani sisa kehidupanku.
Apa yang telah aku siapkan untuk bekal di kehidupan abadi nanti?
Mengingat hari-hari yang telah berlalu... ada banyak hal yang mestinya bisa aku perbaiki.
Jangan sampai di sisa kehidupanku nanti, menjadi bumerang bagiku.
Karena semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh Azza wa jalla nantinya...

Aku sangat banyak diberi nikmat yang luar biasa ...
Terlahir dari orang tua muslim...
Orang tua yang sangat menyayngi aku, yang selalu memberi segala kebutuhanku...
Biarpun orang tuaku bukanlah seorang yang kaya raya, tapi... bukan pula orang yang tidak punya apa-apa.
Sedari kecil aku dibimbing untuk menjadi anak yang 'berhasil"di mata keduanya....

Betapa Alloh sangat menyayangi aku, ketika aku diterima masuk FK
Biarpun dengan perasaan terpaksa, tetapi di sanalah aku dikenalkan dengan manhaj salaf.
Di FK-lah, aku kenal kajian tauhid dan mulai tahu apa arti Islam sebenarnya.

Dan akupun dipertemukan dengan seorang suami yang benar-benar terbaik untukku...

Sekarang aku sudah dikarunia 3 orang anak yang menjadi penyejuk mataku....

Rumah yang nyaman...
Kendaraan yang nyaman..
Tetangga yang baik...
Rizki yang cukup...

Tak masalah jika secara dunia banyak orang yang "lebih" dariku...
Jika melihat teman lama dengan kendaraan mewahnya atau rumah megahnya...
Ataupun dengan gelar spesialisnya..
Semua tidak lebih berati dari apa yang teah Alloh limpahkan pada kami..

Hanya satu harapku...
Istiqomah sampai ajal menjemputku....

Bisa menggapai surga-Nya dan berkumpul dengan semua anggota keluarga..........

Sabtu, 24 Maret 2012

Rumah Yang Nyaman

Biarpun rumah kami sangat sederhana, aku ingin suami dan anak-anakku merasa nyaman di dalamnya. Biarpun tidak ada permadani sutra atau hiasan bertahtakan permata (cie..), semua tidak lebih berharga dibanding rumah yang sederhana tetapi kami merasa nyaman di dalamnya.

Aku suka jika :
1. rumah dipel minimal satu kali sehari.
2. ketika lantai kotor langsung disapu
3. membersihkan kamar mandi satu kali sehari
4. mengganti sprei 1 kali seminggu atau setiap kena kotoran
5. tidak ada gantungan baju di kamar
6. barang-barang yang tidak dipakai langsung diloakkan.
7. tidak banyak membeli barang yang tidak bermanfaat.

Jangan sampai kita merasa tidak nyaman di rumah sendiri. Karena dari rumahlah, kita membangun peradaban ini. Di rumah lah tempat kita menutup aurot kita, tempat bercengkrama dengan keuarga, tempat melepas gundah, capek dan segala keletihan dunia... jadi buatlah rumah selalu nyaman di hati kita dan seluruh anggota keluarga.... 

Rindu Dauroh

Sejak kelahiran Hafshoh sampe sekarang kami belum pernah mengikuti dauroh. Rasanya sudah lama sekali tidak ke Pekalongan untuk mengikuti ta'lim ustadz Abdulloh Taslim. Selalu mendapat faedah mendengar nasehat-nasehat yang disampaikan ust taslim. Rindu rasanya mendengar untaian nasehat dari ustadz Abdulloh Zaen. Perjalanan yang jauh, membuat abu harits khawatir jika harus mengajak hafshoh yang masih kecil untuk safar.
Rindu taman surga di dunia...
Betapa hati kering jika tidak mendapat siraman nasehat yang bermanfaat...
Betapa aku sangat merindukannya... 

Sabtu, 10 Maret 2012

Persiapan MPASI : BLW

Bulan depan Hafshoh sudah 6 bulan, so sudah mulai MPASI dong ya, sekarang mulai siap-siap nih mempersiapkan MPASI terbaik buat gadis kecilku yang cantik ini...
Sebenarnya waktu kuliah di eFKa pernah sih mendapat pelajaran tentang MPASI, dari menu-menunya sampe cara mbuatnya segala. Tapi.. berhubung waktu itu nggak menarik menurutku (berhubung urusan masak, aku paing males), akunya nggak terlalu paham...padahal bermanfaat banget ya..

Ketika anak pertama dan kedua kami masih tinggal sama orang tua, jadinya yang sibuk menyiapkan MPASI buat mereka adalah orang tuaku (maklum akunya kan masih coass, jadinya segala sesuatu tentang harits dipersiapkan oleh ibuku). Ibuku rajin banget pagi-pagi dah membuatkan MPASI buat harits, sudah mateng jam 6 pagi-an. Harits bangun langsung disuapin sambil digendong muter-muter atau didudukkan di stroller. Nah sekarang kami kan sudah tinggal sendiri (jauh lagi dengan ortu), mau nggak mau aku harus mempersiapkan segala sesuatu sendiri.

Alhamdulillah sekarang mudah banget cari info tentang segala sesuatu lewat internet, termasuk tentang MPASI. Setelah googling, baca blog ibu-ibu tentang MPASI buah hatinya, baca forum di TUM, akhirnya aku kok sangat amat tertarik BLW (Baby Led Weaning). Alasan kenapa aku tertarik banget ama BLW ini :
1. cocok banget sama aku yang nggak pinter masak (ketahuan nih ye...).
2. praktis, tinggal buatin finger food.
3. bayi lekas mandiri.
4. sesi makan adalah sesi yang menyenangkan.
5. anak akan terbiasa makan sendiri.
6. pencernaan bayi lebih optimal 

Berdasar pengalaman anak 1 dan 2 yang dulunya MPASI dengan pemberian bubur-buburan, terus disuapin sambil digendong-gendong. Akhirnya sampe sekarang (umur 6 dan 4 tahun) kalau  mau makan harus pake rayuan maut dan seringnya masih disuapin.. Makanya untuk anak ke-3 ini mau mencoba menerapkan BLW.

Persiapan untuk BLW :
1. high chair/kursi makan bayi 
2. panci buat kukus
3.slaber
5. pisau+telenan

Semoga berhasil, biidznillah.

Manajemen Dagang

Beberapa pelajaran berharga yang aku peroleh setelah mencoba dagang selama 2 bulan ini adalah :
1. Pisahkan keuangan dagang dengan keuangan pribadi.
2. Simpan nota-nota pembelian dengan baik.
3. Keuntungan dijadikan tambahan modal.
4. Buat laporan keuangan minimal 1 bulan sekali.
5. Cari orang yang dapat dipercaya sebagai pemasok barang kita.
6. Jangan menunda-nunda pembayaran setiap kali barang datang.
7. Cari orang yang amanah untuk bekerjasama.

Berdagang cukup menyenangkan...
Sisi senangnya bagiku adalah karena suplierku orang yang amanah, jadinya aku senang bertransaksi dengan beliau... :)