Sabtu, 27 Maret 2010

Engkau Tidak Akan Mengadu Kepada Manusia Andaikan Tahu Siapa Mereka

Orang yang bodoh adalah yang mengadukan ALLAH kepada manusia. Ini benar-benar merupakan puncak gambaran kebodohan tentang siapa yang layak diadukan dan siapa yang layak menjadi tempat pengaduan. Andaikan dia tahu siapa RAbb-Nya, tentu dia tidak akan mengadukan -Nya dan anadaikan dia tahu siapa manusia, tentu dia tidak akan mengadu kepada mereka.

Sebagian orang salaf ada yang melihat seseorang sedang mengadu kepada orang lain tentang keperluannya. Maka dia berkata, " Demi ALLAH, mengapa engkau mengadukan siapa yang mengasihimu kepada siapa yang tidak mengasihimu?".

Ada sya'ir yang menyatakan hal ini ,
"Andaikan kau mengadu kepada Anak Adam
kau adukan sang pengasih kepada bukan pengasih."

Orang yang berilmu hanya akan mengadu kepada ALLAH semata. Orang yang berilmu yang paling banyak ilmunya adalah yang menjadikan pengaduannya kepada ALLAH, karena dirinya  dan bukan karena manusia. Dia memandang kepada firman ALLAH :
"Dan apa saja musibah yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri." (An-Nisa' : 79)
"Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah (pada peperangan uhud) padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian (pada peperangan Badr), kalian berkata, 'darimana datangnya (kekalahan) ini?' Katakanlah, 'Itu dari (kesalahan) diri kalian sendiri.' (Ali Imran : 165)

Kaitannya dengan pengaduan ini ada tiga tingkatan :
1. Yang paling buruk ialah mengadukan Allah kepada makhluk-Nya.
2. Yang paling tinggi ialah mengadukan dirimu kepada Allah.
3. Yang pertengahan ialah mengadukan makhluk kepada Allah.

Sumber : Mendulang Faidah dari Lautan Ilmu, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Pustaka Al Kautsar. 1998.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar