Rabu, 23 Juni 2010

Mengenal Gagal Ginjal

Apakah fungsi ginjal ?
Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin (air seni), yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Apakah gangguan fungsi ginjal (gagal ginjal) ?
- keadaan penurunan fungsi ginjal
- penimbunan racun dan sampah metabolisme
- berat ringannya gejala tergantung kerusakan ginjal yang terjadi

Bagaimana gejala gagal ginjal ?
Gagal ginjal akan menimbulkan kumpulan gejala yang disebut sindroma uremi berupa mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit kepala, lemah, sering masuk angin, sesak nafas, kembung, diare, pucat, kulit/rambut kering, muka sembab, sering “ceguken”. Mula-mula sering kencing pada malam hari, kemudian kencing berkurang atau sama sekali tidak kencing. Pada keadaan berat terdapat penurunan kesadaran disertai kejang-kejang.


Ada berapa macam gagal ginjal ?
- gagal ginjal akut (GGA)
O timbul mendadak
0 bila dikelola dengan baik akan sembuh sempurna

- gagal ginjal kronik
o terjadi perlahan-lahan
o tidak dapat sembuh
o dengan berobat teratur, dapat menghambat memburuknya fungsi ginjal

Apa penyebab gagal ginjal ?
- Gagal ginjal akut
o penyebab pre renal : muntaber , perdarahan, luka bakar yang luas
o penyebab renal
§ glomerulonefritis akut (muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah meningkat, kadang disertai nyeri pinggang dan kencing berwarna merah.
§ Keracunan obat
o Penyebab post renal
§ Sumbatan saluran kemih (batu, tumor, bekuan darah, dsb)
§ Ditandai nyeri pinggang hebat seperti diremas-remas, kadang-kadang kencing berwarna merah, berkurang atau sama sekali tidak kencing

- Gagal ginjal kronik
o Glomerulonefritis kronik
(muka sembab, kaki bengkak, tekanan darah tinggi, kencing berkurang hilang timbul)
o Diabetes mellitus o Hipertensi o Batu ginjal o Obat-obatan

Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, apabila anda menjumpai keadaan seperti tersebut diatas, segeralah berkonsultasi ke dokter.

Penatalaksanaan gagal ginjal
konsultasi : diet, obat-obatan dan kontrol teratur
terapi ginjal pengganti (TGP), dilakukan bila cara konservatif tak berhasil

Terapi ginjal pengganti (TGP)
cangkok ginjal
dialisis :
peritoneal dialisis
hemodialisis

Prinsip dialisis :

Bila 2 macam cairan dengan kepekatan yang berbeda dibatasi oleh membran semipermeabel maka oleh karena proses konveksi dan difusi, kepekatan cairan akan berubah.
Cairan yang kurang pekat akan menjadi lebih pekat dan yang pekat menjadi kurang pekat

Peritoneal dialisis
Pada peritoneal dialisis, sebagai membran semipermeabel adalah peritoneum (selaput perut).
Cairan dialisat adalah cairan yang mempunyai komposisi zat terlarut yang mirip dengan plasma darah.
Cara : cairan dialisat dialirkan ke dalam rongga perut, dibiarkan selama 30 menit di dalam rongga perut. Disini terjadi proses konveksi dan difusi, sehingga sampah metabolisme dan racun tubuh akan berpindah ke cairan dialisat; kemudian cairan dialisat dikeluarkan. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai sampah metabolisme dan racun tubuh berkurang.

Hemodialisis (Cuci darah)

adalah suatu cara untuk memisahkan darah dari sampah metabolisme dan racun tubuh bila ginjal sudah tak berfungsi. Disini digunakan ginjal buatan yang berbentuk mesin hemodialisis.

Cara kerja :
Darah dikeluarkan dari tubuh melalui pipa-pipa plastik menuju mesin ginjal buatan (mesin hemodialisis). Setelah darah bersih dari sisa metabolisme dan racun tubuh, darah akan kembali ke tubuh. Pada GGA dilakukan hemodialisis sampai fungsi ginjal membaik. Pada GGK berat, dilakukan hemodialisis 2-3 kali seminggu, diulang seumur hidup atau sampai dilakukan cangkok ginjal.

Sumber : Artikel "Fungsi Ginjal", Bagian hemodialisa RSUD dr M Ashari Pemalang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar