Minggu, 28 Agustus 2011

Batal Mudik

Sebenarnya dari sebelum Ramadhan, sudah planning ingin pulang ke Solo. Biarpun memang silaturahmi tidak dikhususkan pada Hari Idul Fitri saja, tapi berhubung punya waktu libur agak panjang cuma di hari lebaran, aku ingin banget pulang ke Solo. Kayaknya sudah luamaa banget nggak pulang.
Qodarulloh, walau kita sudah berencana, akan tetapi jika Alloh menghendaki tidak, tentu rencana itu akan tinggal suatu rencana...
Pekan kemarin mbakku melahirkan anak ke-3, so kami sekeluarga (termasuk ortu juga) malah kemarin kumpul di rumah mbakku di Depok. Karena baru saja melahirkan, tentu saja mbakku juga nggak bisa pulang ke Solo lebaran kali ini. 

Hari ke-2 di Depok, aku dan suami jalan-jalan ke Jl. Margonda Raya. Mumpung di Depok, ingin banget lihat situasi kota Depok...pengennya ke Carefour dan ke Mekah Agency. Soalnya lihat promo di koran, harga sembako di Carefour murah banget (biasa deh..ibu-ibu kalo tahu ada promo langsung tertarik ingin beli). Tetapi akhirnya kami nggak jadi ke carefour, malah nyasar ke Depok town square (bener nggak ya namanya?), mas harits minta dibelikan sandal baru karena sandalnya memang sudah rusak sekalian ingin mencarikan baju baru buat mertua.

Ketika muter-muter di Matahari, tiba-tiba aku merasakan kontraksi di perutku, rasanya lemas banget buat jalan, perut agak kerasa keras dan kerasa sakit di rahim bagian bawah (huaa..). Tapi aku tahu ini bukan his tanda persalinan, tapi agak bingung juga, belum pernah aku merasakan hal seperti ini sebelumnya. Kalau buat jalan rasanya tambah sakit banget. Akhirnya aku minta suami sendiri yang mencarikan sandal buat anak-anak. Aku nunggu di mobil saja... setelah tiduran, aku merasakan kontraksinya agak berkurang.
Karena khawatir banget, suamiku langsung memaksaku periksa ke Sp.OG. Akhirnya jam 4 sore aku ke RB Depok Jaya. Qodarulloh, dokter Sp.OG baru praktek jam 7 malam. Akhirnya kami balik dulu ke rumah  kakak. Setelah istirahat dan buka puasa, aku merasakan kontraksinya sudah mulai nggak kerasa lagi dan aku mulai ngerasa baik-baik saja. Sempat menawar suami supaya nggak jadi periksa saja, tapi suami tetep kuekueh memaksaku periksa. Akhirnya aku periksa malam itu, dokternya dr.Wenti Sp.OG, dokternya baik dan komunikatif.

Dari USG usia kehamilanku baru 31 minggu, perkiraan BB 1700 gram, air ketuban cukup, plasenta baik, kepala sudah di bawah, denyut jantung baik, secara umum keadaan janin baik, alhamdulillah (jenis kelamin *rahasia aza deh....hehehe). Wah.. mungkin adanya kontraksi tadi karena aku kecapekan saja, setelah menempuh perjalanan ke Depok hampir 10 jam, ditambah jalan-jalan, kurang istirahat, agak memaksa diri tetep puasa juga.. akhirnya aku sedikit ngedrop.Semoga saja kehamianku ini tetep baik sampai melahirkan nanti, aamiin.
Biaya periksa kehamilan di RB Depok Jaya ternyata nggak mahal-mahal banget loh, hampir sama dengan di sini. Periksa dokter 50.000, USG 56.000, jadi total 106.000. Sp.OG nya nggak kasi resep apa-apa  (kayaknya tahu aku dokter siih) ^^. Biaya persalinan di RB itu juga standar, mbakku melahirkan normal *dengan bantuan bidan di kelas 1A,  total biaya 1,6 juta (rekomended buat akhwat yang di Depok).

Karena kejadian itu ortuku agak khawatir kalau aku mesti pulang ke Solo. Ortu melarang aku pulang. Walaupun dengan syarat, Harits diajak ortu ke Solo. Nanti kalau sudah mau masuk skul , insyaaallah diantar ortu lagi ke sini ^^. Jadilah lebaran ini, kita berhari raya tanpa Harits. Rasanya memang ada sesuatu yang hilang jika jauh dari anak, baru 2 hari ditinggal saja sudah kangen banget. Dek hanif juga sudah merengek-rengek minta njemput masnya. Hanif kayaknya juga sudah kangen dan kesepian karena sendirian di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar