Di sekolah Harits belajar empat bahasa. Bahasa Indonesia, bahasa jawa, bahasa arab dan bahasa inggris. Kalau bahasa Indonesia nggak masalah karena komunikasi kami sehari-hari menggunakan bahasa indonesia. Bahasa jawa kayaknya harits juga lumayan paham karena di sekolah teman-temannya rata-rata menggunakan bahasa jawa, biarpun logatnya masih terdengar luchu...
Yang jadi problem adalah bahasa arab dan bahasa inggris. Biarpun sejak usia 4 tahun, sudah belajar sedikit-sedikit mufrodat arabic, tapi.. karena jarang dipake banyak yang lupa. Palingan hafal yang umum-umum aja...
Bahasa inggris banyak belajar dari childsplay. Abuhu juga mempunyai program-program belajar bahasa inggris untuk anak di netbook yang sering dilihat harits. Tapi... bagaimanapun namanya anak-anak, kadang belum bisa membedakan mana kata-kata dalam bahasa arab atau bahasa inggris, apalagi kami jarang pake dalam keseharian...makanya sering terboak-balik.
Dalam buku bahasa arabnya....
Pertanyaan : Maa Hadza? (meja)
Jawaban : Hadza tebel... (aku awalnya agak bingung kok jawabnya "tebel", setelah tak pikir-pikir pasti maksud harits adalah "table".. ^_^)
Suatu hari ketika tebak-tebakan dengan umm
Umm : Maa hadza? (pisang)
Harits : Hadza banana (gubraks deh...)
So, sampe sekarang masih belajar bagaimana cara belajar bahasa arab yang mudah dan menyenangkan buat harits.....berhubung kemampuan ummuhu juga minim sekaleee...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar