Kamis, 18 Februari 2010

Petunjuk Nabi Dalam Menyembuhkan Sakit Kepala

Ibnu Majah meriwayatkan dalam sebuah hadits yang keshahihannya masih perlu diteliti kembali, bahwasannya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bila merasakan pening beliau membalut kepalanya dengan pacar (inai) dan beliau bersabda :
"Sesungguhnya pacar (inai) ini bermanfaat untuk menyembuhkan sakit kepala dengan izin Allah."

Suda' adalah rasa sakit di sebagian kepala atau seluruhnya. Apabila terasa di sebagian kepala biasanya disebut syaqiqah, apabila mencakup seluruh kepala biasanya disebut bidhah dan khaudzah, karena dikiaskan dengan bidhahnya (putihnya) senjata yang biasa merata adanya di seluruh kepala. Penyakit ini kadang terasa hanya di bagian depan atau bagian belakang kepala, dan macamnya banyak dan sebab-sebabnya berbeda-beda.

Hakikat sakit kepala adalah adanya panas di kepala yang tertahan sehingga menyebabkan adanya uap yang berputar di kepala yang harus dikeluarkan. Karena tidak bisa langsung keluar maka terjadilah rasa sakit, sebagaimana uap di ketel yang tertahan dan menekan untuk keluar dari dalam ketel. Ada banyak sebab-sebab pusing diantaranya:
  • Adanya luka di lambung hingga kepala terasa sakit karena adanya syaraf yang bersambung dari lambung ke kepala.
  • Adanya angin di dalam lambung yang menekan hingga ke kepala dan menyebabkan rasa sakit.
  • Adanya pembengkakan pada lambung yang menyebabkan rasa sakit pada kepala dikarenakan adanya hubungan antara kepala dan lambung.
  • Pusing karena perut penuh makanan kemudian sebagian makanan tersebut tidak tercerna dan menjadikan kepala terasa berat dan sakit.
  • Terjadi setelah jima' karena memforsir tenaga, sehingga mengalirkan panas lebih dari kemampuan menahannya.
  • Terjadi setelah muntah dan perut kosong karena kering atau naiknya uap panas dari lambung ke kepala.
  • Pusing karena udara yang panas dan kering.
  • Pusing karena udara dingin dan berkumpulnya uap di kepala yang tidak bisa keluar.
  • Pusing karena kebanyakan begadang malam hari dan kurang tidur serta kesedihan yang besar.
    Adapun cara mengobatinya tergantung dari penyebab sakitnya.

    Ada yang pengobatannya dengan cara mengosongkan perut, ada yang dengan cara mengisi perut, dengan tidur dan istirahat, dengan mendinginkan badan atau menghangatkan badan, menghindari suara dan terlalu banyak bergerak. Apabila telah dipahami, maka pengobatannya dengan daun pacar (inai) sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Pengobatan dengan inai ini untuk beberapa jenis sakit kepala, bukan untuk seluruh sakit kepala.

    Al Bukhari dan Abu Daud telah meriwayatkan bahwa Rasulullah apabila ada seseorang yang mengadukan rasa sakit di kepalanya kepada beliau, maka beliau berkata : "Berbekamlah". Adapun apabila ada seseorang yang mengadukan rasa sakit di kedua kakinya, maka beliau berkata : "Balurlah dengan pacar (inai)."
    Wallahu A'lam.

    Disadur dari Kitab Ath-Thibbun Nabawi.
    Sumber : Manshur bin Abdul Aziz Al-Ujayyan, Taman Untuk Orang Yang Dicintai (Mutiara Hikmah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah), Darul Haq. 2002.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar