Minggu, 15 Mei 2011

Informasi dan Tes HIV Sukarela (Voluntary Counselling and Testing)

Apa itu Konseling dan Tes HIV sukarela (VCT)?
Konseling HIV merupakan suatu dialog antara petugas konseing (konselor) dengan klien untuk meningkatkan kemampuan klien dalam memahami HIV/AIDS beserta resiko dan konsekuensi terhadap diri, pasangan dan keluarga serta orang sekitarnya.
Tes HIV adalah pemeriksaan darah di laboratorium untuk memastikan seseorang terinfeksi HIV atau tidak.

Mengapa Perlu Konseling dan Tes HIV Sukarela?
  • Penularan HIV/AIDS sudah meluas dan terjadi di seuruh kalangan masyarakat, tua-muda, kaya-miskin, semua bisa tertular.
  • Di Indonesia, hingga Desember 2005 tercatat 4.244 penderita HIV dan 5.321 penderita AIDS.
  • Orang dengan HIV positif terlihat sehat, merasa sehat dan tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya kepada orang lain.
  • Deteksi dini sangat penting untuk mengetahui status HIV seseorang, yaitu melalui tes HIV.
  • Untuk membantu seseorang yang akan melakukan tes HIV diperlukan pendekatan secara individual melalui proses konseling.
  • Konseling dan tes HIV digunakan sebagai pintu masuk ke seluruh layanan kesehatan HIV/AIDS bagi orang dengan HIV/AIDS positif (ODHA).
Siapa yang memerlukan Konseling dan Tes HIV Sukarela?
Masyarakat yang membutuhkan pemahaman diri akan status HIV dan beresiko tinggi tertuar HIV seperti :
  • orag yang berhubungan seks suka berganti-ganti pasangan.
  • wanita pekerja seks/pria pekerja seks.
  • waria.
  • gay/pasangan homo seksual.
  • pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian.
  • ibu yang terinfeksi HIV kepada bayinya melalui jalan lahir dan air susu ibu
Apa manfaat konseling dan tes HIV sukarela?
  • Mereka yang beresiko tinggi tertular HIV dapat mengetahui status HIV nya.
  • Dukungan mental dan spiritual sebelum menjaani dan setelah menerima hasil tes HIV.
  • Mengubah perilaku beresiko menjadi tidak beresiko.
  • Memperoleh arahan pelayanan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.

Bagaimana Tahapan Konseling dan Tes HIV Sukarela?
Ada tiga tahapan dalam pelaksanaan konseling dan tes HIV, yaitu :
1. Konseling pra tes HIV
Membantu kien menyiapkan diri untuk melakukan pemeriksaan darah atau tes HIV.
Materi konseling yang diberikan :
  • Proses konseling dan tes HIV sukarela.
  • Manfaat tes HIV.
  • Pengetahuan tentang HIV/AIDS.
  • Meluruskan pemahaman yang salah tentang HIV/AIDS dan mitosnya.
  • Membantu klien mengetahui faktor resiko penuaran HIV/AIDS.
  • Menyiapkan kien untuk pemeriksaan darah.
  • Mendiskusikan kemungkinan hasi tes HIV positif dan negatif.
  • Persetujuan untuk tes HIV sukarela.
  • Mengembangkan rencana perubahan perilaku yang sehat dan aman.
2. Tes HIV
Tes HIV adalah pemeriksaan darah di laboratorium untuk memastikan status HIV nya.

3. Konseling Pasca Tes HIV
Membantu klien memahami dan menyesuaikan diri dengan hasil tes. 
Materi konseling yang diberikan :
  • Penjelasan tentang hasil tes HIV.
  • Jika hasil tes positif, petugas konseling akan menyampaikan hasil tes dengan cara yang dapat diterima klien, secara halus dan manusiawi. Petugas konseling akan merujuk kien ke ayanan medis dan sosial.
  • Penanganan reaksi emosi yag ada.
  • Jika hasil tes negatif, isu seks aman dan tes ulang tetap disarankan.
  • Informasi dan layanan rujukan untuk pengobatan.
  • Diskusi untuk mencegah penularan HIV.
  • Diskusi untuk tetap sehat dan positif bagi ODHA.
  • Dukungan moral yang dapat diberikan.
Bagaiman Prinsip Layanan Konseling Tes HIV sukarela?
1. Atas persetujuan klien
Tes HIV harus diakukan secara sukarela, tanpa paksaan atau tanpa tekanan dari keluarga, teman, tetangga atau petugas kesehatan. lembar persetujuan tertuis dari klien harus dilakukan sebelum tes dilakukan.

2. Kerahasiaan
Konseing dan tes HIV diakukan harus dalam suasana saing mempercayai, menghargai dan terjamin kerahasiaannya.

3. Tidak membedakan atau tidak diskriminasi
petugas tidak akan membedakan dalam memberikan layanan, semua diperlakukan sama seperti layanan penyakit lainnya.

Apa Peran Anda?
  • Menyebarluaskan informasi tentang perlunya dan adanya pelayanan konseling dan tes HIV sukarela.
  • Jika ada teman, kerabat, tetangga dan keluarga yang menjadi kelompok beresiko tertular HIV/AIDS segeralaha menginformasikannya.

Dimana tempat Layanan konseling dan tes HIV sukarela?
Saat ini berbagai pusat informasi untuk layanan onseling dan tes HIV telah ada di Rumah Sakit Umum Daerah di Indonesia.
Di klinik swasta/LSM peduli HIV/AIDS yang terdekat

Sumber : Leaflet Informasi Konseling dan Tes HIV Sukarela (Voluntary Counseling and Testing), DepKes RI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar