Minggu, 15 Mei 2011

Problem Umum Kulit Bayi

Secara umum kenali dahulu beberapa masalah pada kulit bayi seperti berikut :
Kulit Kering
Kulit bayi mudah kering. Semakin kering kulit, semakin berkurang tingkat kefektifannya dalam meilndungi dirinya dari efek-efek yang berbahaya.
Pencegahannya :
  • Mengatur suhu dan kelembaban di rumah.
  • Lindungi bayi dari angin.
  • Jaga kelembaban kulit bayi. Untuk mencegah dari kekeringan dengan menggunakan krim untuk bayi, baby lotion atau baby oil atau minyak zaitun.
Luka Gesekan
Gesekan yang terjadi antara pakaian bayi dan kulit bayi, atau kulit dengan kulit seperti di ketiak atau lipatan-lipatan paha, dapat menimbulkan lecet.
Pencegahannya :
  • Keringkan tubuh bayi secara menyeuruh dan seksama seteah mandi. Beri perhatian khusus pada lipatan-lipatan kulit.
  • Hindari menggunakan pakaian dari bahan yang kaku, kasar dan ketat.
  • Gunakan krim untuk mengurangi gesekan dan menjaga bayi ibu tetap nyaman.
Lapisan kerak kulit kepala
Hampir semua bayi mempunyai kerak topi atau kerak kulit kepala. Penyebabnya adalah kelenjar aktif yang berlebihan, sehingga menyebabkan menumpukkan kotoran pada kulit kepala.
Untuk membersihkan dan mencegahnya :
  • Untuk mencegahnya, cucilah kulit kepala bayi dengan shampoo khusus bayi dengan lembut.
  • Hilangkan semua sisa sabun dengan membilasnya bersih-bersih.
  • Bila perlu bubuhkan baby oil pada kulit kepala bayi sambil sedikit diurut dan biarkan selama sekitar 10-15 menit untuk melunakkannya. Cara ini akan membuat lapisan bersisik itu menjadi lunak terkelupas.
  • Sisirlah rambut bayi dengan sisir khusus bayi untuk menghilangkan kerak kulit kepala yang sudah terkelupas tadi.
Gangguan Umum Kulit
Terdapat beberapa jenis ganguan kulit yang seringkali dijumpai pada bayi :

Biang Keringat
Cuaca panas mungkin saja dapat membuat pori-pori kuit bayi tersumbat yang kemudian menjadi biang keringat.
Pencegahannya :
  • Jangan biarkan bayi kepanasan.
  • Jangan kenakan pakaian yang berebihan di dalam kamar.
  • Pakaian bayi jangan terlalu ketat.
  • Bersihkan bayi secara teratur untuk menghilangkan kotoran yang tertinggal.
Perubahan Hormon
Jika ibu mendapati hidung, pipi dan kening buah hati ditumbuhi bercak-bercak putih tak usah panik. Ini menandakan bayi ibu kurang menerima hormon ketika ia masih berada di dalam kandungan. Hal ini normal dan bersifat tidak permanen.

Bercak Susu
Pada bayi yang menyusu ASI seringkai dijumpai noda putih kecil pada wajah, leher dan dada atas. Diduga penyebabnya adalah ASI yang menempel pada bagian-bagian tersebut. Bercak ini menyebabkan kulit tampak basah. Gangguan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya hingga bayi mencapai usia 2 tahun.
Pencegahannya :
  • Ketika bayi menyusu, letakkan kain bersih di sekitar leher dan dadanya untuk mencegah tetesan ASI.
  • Selesai menyusui, segera bersihkan bayi ibu dengan kapas yang sudah dibasahi, untuk mencegah tertinggalnya ASI di kulit bayi ibu.
Alergi Kulit dan Penyebabnya
Ibu boleh sedikit lega karena bayi jarang mengalami alergi kulit. Alergi pada bayi baru tampak setelah alergen (zat-zat pembawa alergi) berkali-kali masuk tubuh bayi. Jangan pula ibu terkecoh bahwa tidak semua bercak pada bayi disebabkan oeh alergi. Mungkin ini cuma iritasi kulit yang disebabkan oleh iritan (zat penyebab iritasi) dari sabun atau sampo yang berbahan keras.
Untuk menghindari bayi ibu terkena alergi, kenali faktor-aktor penyebabnya :
1. faktor genetis
Jika ada anggota keluarga yang menderita alergi, kemungkinan bayi akan mengidap alergi juga.
2. faktor lingkungan
Tidak tahan terhada debu dapat pula menyebabkan aergi kulit.
3. faktor tubuh
Makanan, infeksi virus, baktei, jamur atau obat-obatan dapat menyebabkan gangguan kulit.

Sumber : Sentuhan Pengasuhan Si Buah Hati, Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar