Minggu, 13 Desember 2009

Kejang Demam

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu di anus diatas 38 derajat celcius) yang disebabkan oleh suatu proses diluar kepala. Kejang demam terjadi pada 2 - 4 % anak berumur 6 bulan - 5 tahun. Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua. Pada saat kejang sebagian besar orang tua beranggapan bahwa anaknya akan meninggal.


Sebenarnya hal tersebut merupakan kecemasan yang terlalu berlebihan. Pada umumnya kejang demam mempunyai prognosis (tingkat kesembuhan) yang baik. Kejadian kecacatan sebagai akibat dari kejang demam tidak pernah dilaporkan. Perkembangan mental dan sistem syaraf umumnya tetap normal pada anak yang sebelumnya memang normal. 
Hal yang yang harus dilakukan orang tua saat anak kejang :
  1. Tetap tenang dan tidak panik.
  2. Kendorkan pakaian anak yang ketat terutama sekitar leher.
  3. Bila anak tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut.
  4. Ukur suhu tubuh, lihat dan catat lama dan bentuk kejang.
  5. Tetap bersama anak selama kejang.
  6. Berikan diazepam rektal (stesolid), jangan berikan obat ini jika kejang telah berhenti.
  7. Bawa ke dokter atau rumah sakit jika kejang berlangsung 5 menit atau lebih.
Catatan : Jika buah hati mudah terjadi kejang demam, sebaiknya orang tua mempunyai diazepam rektal di rumah, mintalah pada dokter untuk memberi resep diazepam rektal. Sehingga saat anak kejang dirumah bisa langsung diberikan. Dosis diazepan rektal : untuk anak BB < 10 kg = 5 mg. Anak BB > 10 kg = 10 mg.
Demikian semoga bermanfaat. Allohu a'lam.
Maraji' : Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam, Unit Kerja Koordinasi Neurologi, IDAI, 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar